Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi. ????Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Andik Bangga Satria Rama, menceritakan bahwa warganya menemukan koper misterius saat warga sedang membuang sampah di tempat pembuangan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

Ngawi (beritajatim.com) – Kepala Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Andik Bangga Satria Rama, menceritakan bahwa warganya menemukan koper misterius saat warga sedang membuang sampah di tempat pembuangan. Ketika berjalan di sekitar selokan di sungai, dia melihat sebuah paket besar yang mencurigakan.

“Awalnya, warga mendekati paket tersebut karena mengira itu barang berharga. Namun, saat mencoba mengangkatnya, dia merasa ragu karena beratnya tidak biasa. Seperti paket gitu, ada solatip tulisan fragile,” katanya.

Setelah membuka sedikit bungkus paket tersebut, warga melihat sebuah koper. Dalam koper yang sudah terbuka sebagian itu terlihat ada selimut yang melapisi isinya. Merasa curiga, warga segera melaporkan penemuan tersebut kepada warga sekitar dan aparat desa lainnya.

“Beberapa warga kemudian mendatangi lokasi untuk memeriksa lebih lanjut. Saya segera menghubungi pihak Polsek setempat. Petugas Polsek yang datang ke lokasi tidak berani membuka koper lebih jauh dan melanjutkan laporan ke Polres. Sekitar 30 menit kemudian, petugas Polres tiba di tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam,” kata Andik.

Setelah koper dibuka oleh tim Polres, ditemukan isi yang mengejutkan. Di dalamnya terdapat selimut yang membungkus bagian tubuh manusia, diduga seorang wanita.

“Terlihat sepatu wanita dan tubuh yang nirbusana dalam posisi tengkurap. Namun, karena masih dibungkus rapat, identitas dan kondisi korban belum dapat dipastikan di lokasi kejadian. Bukan warga kami, karena tidak ada warga yang hilang,” katanya.

Koper tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dan investigasi lebih lanjut oleh pihak berwajib.

Sementara, pihak Puskesmas Kendal memastikan bahwa mayat tersebut adalah perempuan. Namun, belum diperiksa lebih lanjut terkait kondisi fisik korban.

“Kalau tadi dengan kepolisian memastikan ini jenazah seorang wanita. Ada sendal wanita. Ini wanita dewasa, kondisi setengah nirbusana,” kata Dr Ririn Panca Winanti petugas Puskesmas Kendal.
[fiq/aje]