Kucing di Jepang Ditelantarkan Selama 1 Bulan, Bertahan Hidup dengan Air Toilet dan Makanan Sisa

Seekor kucing di Osaka, Jepang, berhasil bertahan hidup setelah ditelantarkan pemiliknya selama 1 bulan.

Kucing di Jepang Ditelantarkan Selama 1 Bulan, Bertahan Hidup dengan Air Toilet dan Makanan Sisa

TRIBUNNEWS.COM - Seekor di berhasil bertahan hidup setelah ditelantarkan oleh pemiliknya selama satu bulan.

Kucing tersebut mendapatkan nama "Miracle" (Mirakuru) dari netizen di media sosial karena dianggap sebagai keajaiban hidup.

Dilansir SCMP, sebuah organisasi nirlaba perlindungan hewan di , Animal Rescue Tanpopo, menemukan Miracle di sebuah apartemen kosong di Osaka pada bulan Agustus lalu.

Apartemen tersebut dipenuhi dengan kaleng alkohol kosong, sampah, dan sisa makanan.

Miracle bertahan hidup dengan meminum air dari toilet dan makan sisa makanan yang ada di dalam apartemen, demikian dilaporkan oleh Kansai Television, sebuah kantor berita .

Chiaki Honda, orang yang bertanggung jawab atas kelompok penyelamat tersebut, mengira Miracle sudah mati saat pertama kali menemukannya terbaring di samping toilet.

Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata itu hanya pingsan.

Honda segera membawa Miracle ke rumah sakit hewan untuk mendapatkan perawatan intensif.

PENELANTARAN HEWAN - Tangkap layar YouTube KTV NEWS yang diambil pada Rabu (12/2/2025), memperlihatkan kondisi Miracle setelah menerima perawatan. Seekor kucing di Osaka, Jepang, berhasil selamat setelah ditinggal pemiliknya selama satu bulan.
PENELANTARAN HEWAN - Tangkap layar YouTube KTV NEWS yang diambil pada Rabu (12/2/2025), memperlihatkan kondisi Miracle setelah menerima perawatan. Seekor kucing di Osaka, Jepang, berhasil selamat setelah ditinggal pemiliknya selama satu bulan. (Tangkap layar YouTube KTV NEWS)

Pada awalnya, Miracle menunjukkan perilaku agresif.

Luka-luka di kepala dan kakinya menunjukkan bahwa tersebut mungkin juga telah mengalami penyiksaan.

Polisi menangkap mantan pemilik Miracle, seorang wanita berusia 27 tahun, pada tanggal 3 Februari.

Baca juga:

Wanita tersebut mengaku telah meninggalkan apartemen sewanya tanpa memberi tahu pemilik dan meninggalkan nya sejak bulan Juli.

Saat ditinggalkan, suhu di dalam apartemen mencapai 40 derajat Celsius, dan tidak ada makanan yang disediakan selama lebih dari sebulan.

Wanita tersebut kini sedang diselidiki atas tuduhan penyiksaan hewan.