Lamongan Gencarkan Gerakan Pengendalian Hama Tikus

Lamongan Gencarkan Gerakan Pengendalian Hama Tikus. ????Pemerintah Kabupaten Lamongan gencarkan Gerakan Pengendalian Hama Tikus bersama petani untuk meningkatkan produksi padi dan mengurangi kerugian akibat tikus. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Lamongan Gencarkan Gerakan Pengendalian Hama Tikus

Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berkolaborasi dengan petani untuk mengatasi ancaman hama tikus di awal musim tanam padi. Langkah ini dilakukan melalui Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus, yang melibatkan petugas penyuluh lapangan serta petani di seluruh kecamatan.

Kepala DKPP Lamongan, Mochammad Wahyudi, menegaskan pentingnya kerja sama antara petani dan pemerintah dalam menghadapi serangan tikus yang dapat mengancam ketahanan pangan.

“Tikus bukan hanya musuh petani, tapi juga ancaman serius terhadap ketahanan pangan. Langkah preventif dan kuratif yang melibatkan partisipasi aktif petani sangat diperlukan,” ujar Wahyudi, Senin (18/11/2024).

Sejak pekan lalu, DKPP Lamongan telah memulai gerakan pengendalian hama dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada petani mengenai metode yang efektif dan ramah lingkungan, seperti penggunaan jebakan tikus, pestisida alami, teknik pengendalian berkelanjutan lainnya.

DKPP juga menyalurkan berbagai bantuan, termasuk peralatan pengendalian tikus, seperti emposan dan pestisida. Pemantauan rutin di area persawahan dilakukan bersama petani untuk memastikan efektivitas program ini.

“Petani juga diajak untuk menjaga kebersihan lahan pertanian, mengurangi tempat persembunyian tikus, serta melakukan pengamatan rutin pada tanaman mereka,” jelas Wahyudi.

DKPP Lamongan turut memanfaatkan teknologi informasi dalam program ini. Petani dapat melaporkan perkembangan situasi hama tikus di desa masing-masing secara digital, sehingga respons dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Wahyudi berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Lamongan, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan mengurangi kerugian akibat serangan hama tikus.

“Gerakan ini adalah upaya bersama yang diharapkan mampu memberikan hasil optimal bagi ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan,” tutupnya. [fak/beq]