Lonjakan Libur Panjang Imlek di Yogya, Wisatawan Diminta tak Buang Sampah Sembarangan
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta siap menghadapi libur panjang akhir Januari 2025. Diperkirakan akan terjadi lonjakan wisatawan pada masa libur Isra Miraj dan Imlek di akhir bulan ini. Untuk...
Wisatawan menghabiskan waktu senja di kawasan wisata Titik Nol Yogyakarta, Senin (3/7/2023). Kawasan Titik Nol Yogyakarta dipadati wisatawan saat senja saat musim liburan sekolah. Di sini sebagai tempat istirahat bagi wisatawan usai berjalan-jalan di Malioboro.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta siap menghadapi akhir Januari 2025. Diperkirakan akan terjadi lonjakan wisatawan pada masa libur Isra Miraj dan Imlek di akhir bulan ini.
Untuk itu, wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta diminta untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan Kota Gudeg ini. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di destinasi wisata.
“Yang jelas jangan buang sampah sembarangan. Wisatawan dapat membuang sampah di tempat yang sudah disediakan,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto belum lama ini.
Kunjungan yang paling banyak di Kota Yogyakarta diperkirakan terjadi di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Sugeng menuturkan, menghadirkan kenyamanan, ketertiban, dan kebersihan di tempat wisata merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Mari kita semua menjaga dan memelihara destinasi wisata yang ada di kota Yogya," ucap Sugeng.
Dikatakan Sugeng, dalam rangka meningkatkan kenyamanan wisatawan, pihaknya pun memastikan akan melakukan koordinasi dan pengkondisian untuk hotel dan penginapan di wilayahnya.
Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY juga mengaku siap menyambut libur panjang Isra Miraj dan Imlek di akhir Januari 2025 ini. Ketua DPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, pihaknya menargetkan tingkat reservasi hotel maupun restoran di DIY bisa mencapai 90 persen untuk libur kali ini.
Meski, per 21 Januari 2025, tingkat reservasi hotel dan resto di DIY baru mencapai 60-70 persen. Namun, Deddy menyebut pihaknya optimis target reservasi 90 persen dapat tercapai, mengingat saat ini masih banyak yang melakukan reservasi.
“Target kita 90 persen (reservasi) pada periode (libur akhir Januari) tersebut, dan kita optimis,” kata Deddy kepada Republika.