Menhan Israel: Operasi IDF di Jenin Belajar dari Gaza Agar Proksi Iran di Tepi Barat Tak Jadi Kuat

operasi militer IDF merupakan upaya tekanan agar kelompok perlawanan Palestina proksi Iran tidak menjadi besar seperti di Gaza.

Menhan Israel: Operasi IDF di Jenin Belajar dari Gaza Agar Proksi Iran di Tepi Barat Tak Jadi Kuat

Menhan : Operasi Militer di Belajar dari Agar Proksi Iran di Tak Jadi Kuat

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan , , Rabu (22/1/2025) mengatakan kalau operasi militer pasukan (IDF) di , Utara, menandai perubahan dalam strategi keamanan di daerah tersebut.

Katz mengunjungi pos komando militer di wilayah Brigade Teritorial Menashe IDF pada Selasa untuk memantau operasi militer Israel di wilayah Palestina itu.

Baca juga:

“'Operasi Tembok Besi' di kamp pengungsi akan menjadi perubahan dalam doktrin keamanan di Yudea dan Samaria,” ujat Katz dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kantornya pada Rabu pagi, dikutip JNS.

Sebagai informasi, Yudea dan Samaria adalah . Nama ini digunakan oleh untuk merujuk pada seluruh .

Katz mengklaim, pelaksanaan agresi militer besar-besaran itu merupakan hasil dari pelajaran yang dipetik dari Jalur .

Memakai diksi 'teror' dan 'terorisme' terhadap aksi perlawanan kelompok milisi pembebasan Palestina, Katz mendalilkan, operasi militer merupakan upaya tekanan agar kelompok perlawanan Palestina tidak menjadi besar seperti di .

 “Operasi berintensitas tinggi untuk melenyapkan 'teroris' dan infrastruktur 'teror' di kamp—tanpa munculnya kembali 'teror' di kamp setelah operasi berakhir—adalah pelajaran nomor satu dari metode penggerebekan berulang kali di Jalur ,” lanjut pernyataan itu.

Pernyataan Katz melalui kantornya itu mengindikasikan, mencurigai kalau pengaruh Iran sudah muncul dan tumbuh di .

“Kami tidak akan membiarkan lengan gurita Iran dan Islam Sunni radikal membahayakan nyawa penduduk [Israel] dan mendirikan front perlawanan timur melawan Negara ,” imbuh Katz.

Katz bersumpah, “Kami akan menyerang lengan gurita itu dengan keras hingga mereka putus.”

Kendaraan militer Pasukan Israel saat melancarkan serangan baru ke Tepi Barat, Senin (9/9/2024).
Kendaraan militer Pasukan Israel saat melancarkan serangan baru ke Tepi Barat, Senin (9/9/2024). (khaberni)

Operasi Militer IDF di Tepi Barat Bisa Berbulan-bulan

Pada Selasa malam, seorang pasukan keamanan senior yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Channel 14 News kalau kampanye skala besar melawan kelompok perlawanan yang didukung Iran di utara bisa memakan waktu berbulan-bulan.

"Ketika ini berakhir, kamp-kamp 'teroris' (diksi untuk kelompok perlawanan Palestina) akan berhenti beroperasi. Apa yang kami lakukan di , akan kami lakukan juga kepada mereka; kami akan meninggalkan mereka dalam reruntuhan," kata sumber itu.

Pasukan Pertahanan mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi bahwa mereka “menyerang infrastruktur 'teroris' dari udara, menyerang sejumlah 'teroris' dan menghancurkan alat peledak di .”