Menyetrika pakaian saat masih lembap bukan ide bagus 

Jakarta (ANTARA) - Menyetrika pakaian saat masih lembap bukan ide yang bagus dan sebaiknya dihindari karena dapat merusak kain jenis tertentu.

Ini berlaku bagi warga Jakarta yang wilayahnya dilanda hujan selama beberapa bulan terakhir dan khawatir pakaiannya berbau apek karena sulit kering akibat kurang mendapatkan sinar matahari.

"Sebetulnya harus dihindari menyetrika pakaian yang masih lembap. Apalagi untuk jenis bahan bahan tertentu, malah akan merusak kain, bisa jadi kaku," kata pemilik Modern Laundry, Dike Ayu Ratnasari dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Dike, tekstur kain akan menjadi rusak karena suhu panas yang dihasilkan alat setrika. Selain itu, apabila ada noda tertinggal di pakaian, penyetrikaan malah akan mengunci noda dan menyebabkannya sulit hilang.

"Kalau di pakaian itu ada noda, disetrika dalam kondisi lembab pasti akan terkunci nodanya, berbekas dan susah hilang," ujar Dike.

Baca juga:

Dampak buruk lainnya, menyetrika pakaian yang masih dalam kondisi lembap malah menyebabkannya berbau apek.

"Kadang malah mengeluarkan bau, karena pada saat disetrika itu uapnya keluar dan jadilah bau apek karena kelembapan yang ada di serat kain," kata dia.

Karena itu, Dike menyarankan masyarakat agar menyetrika pakaian saat kondisinya sudah benar-benar kering.

Baca juga:

Kalaupun di musim hujan saat ini, pakaian sukar kering, maka ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Salah satunya memanfaatkan kipas angin.

Penggunaan kipas angin di ruangan tempat menjemur bisa membantu untuk mencegah pakaian berbau apek karena lembap di musim hujan.

Lalu, bagi yang ingin pakaian bebas apek, bisa menyemprotkan pewangi sebelum dan saat menyetrikanya. Pewangi penatu cukup tahan lama dan tidak menyebabkan jamur.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025