Kepala BRIN ungkap sejumlah fasilitas pimpinan dihapus untuk efisiensi
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengungkapkan sejumlah fasilitas untuk pimpinan BRIN ...
![Kepala BRIN ungkap sejumlah fasilitas pimpinan dihapus untuk efisiensi](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/05/BRINI.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengungkapkan sejumlah fasilitas untuk pimpinan BRIN dihapus dalam rangka efisiensi anggaran pemerintah pada Tahun Anggaran 2025 ini.
"Penghapusan seluruh fasilitas bagi pimpinan. Seluruh unsur pimpinan mulai dari saya, sampai seluruh pimpinan di lingkungan BRIN," kata Handoko dalam Rapat bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis.
Handoko menyebutkan sejumlah kegiatan yang tidak berdampak langsung pada riset seperti perjalanan dinas dalam dan luar negeri dihapus, kecuali dilakukan atas pembiayaan pihak yang mengundang.
Ia memaparkan hal serupa juga berlaku dalam mobilitas talenta riset dan inovasi yang dilakukan secara selektif.
Handoko juga menyebutkan efisiensi anggaran dilakukan dengan penghapusan paket meeting dan konsumsi rapat.
Meski demikian, ia menyatakan pihaknya telah melakukan penyisiran untuk memastikan bahwa efisiensi ini tidak berdampak pada beberapa sektor penting, seperti registrasi kekayaan intelektual (patent), operasional laboratorium, program riset strategis, serta akuisisi talenta unggul nasional termasuk diaspora.
Baca juga:
"Kami tetap memprioritaskan program swasembada pangan, swasembada energi, kemandirian kesehatan, serta ekonomi berbasis pengetahuan, yang merupakan bagian dari agenda nasional. Anggaran riset di 12 organisasi riset BRIN tidak terkena pemotongan untuk memastikan kelangsungan inovasi yang telah direncanakan," ujar Handoko.
Handoko juga memastikan bahwa operasional fasilitas riset kritikal, seperti reaktor nuklir, laboratorium infeksius, dan koleksi spesimen, tetap terjaga agar keamanan dan fungsi riset dapat berjalan dengan baik.
Dirinya juga menegaskan bahwa efisiensi tidak akan berdampak pada gaji pegawai, termasuk gaji ke-13 dan ke-14, serta tetap menjaga keberlanjutan program mobilitas talenta riset, khususnya bagi diaspora yang berkontribusi dalam ekosistem riset nasional.Diketahui, BRIN memiliki pagu awal pada Tahun Anggaran 2025 ini sebanyak Rp5,84 triliun. Dalam rangka efisiensi anggaran ini, BRIN dikenakan efisiensi anggaran sebesar Rp1,42 triliun. Sehingga, pagu aktif BRIN pada TA 2025 ini menjadi sebesar Rp4,413 triliun.
Baca juga:
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025