Airlangga saksikan kerja sama pendanaan Clean Rivers - Project STOP
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan penandatanganan Perjanjian Pendanaan Proyek ...
![Airlangga saksikan kerja sama pendanaan Clean Rivers - Project STOP](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/13/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-17.07.08_59d82408.jpg)
Penandatanganan perjanjian pendanaan tersebut menandai komitmen bersama dalam pengelolaan sampah plastik, khususnya untuk mengurangi kebocoran sampah ke laut di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan penandatanganan Perjanjian Pendanaan Proyek Pengelolaan Sampah antara Clean Rivers dan Project STOP saat World Governments Summit 2025 di Dubai.
Penandatanganan perjanjian pendanaan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai Penanganan Kebocoran Sampah Plastik ke Laut di Indonesia yang telah ditandatangani pada 23 April 2024.
“Penandatanganan perjanjian pendanaan tersebut menandai komitmen bersama dalam pengelolaan sampah plastik, khususnya untuk mengurangi kebocoran sampah ke laut di Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Project STOP adalah inisiatif yang fokus pada pengelolaan sampah plastik dengan pendekatan yang berbasis pada pencegahan kebocoran sampah ke lingkungan, khususnya ke laut.
Dalam proyek ini, United Nations Development Programme (UNDP) dan Clean Rivers bekerja sama untuk menyediakan solusi yang melibatkan komunitas lokal dan kolaborasi antar sektor.
Proyek ini adalah inisiatif yang didanai oleh UNDP dan Clean Rivers dengan total bantuan sebesar 4,5 juta dolar AS, yang akan dilaksanakan selama dua tahun, sampai dengan 31 Juli 2027.
Airlangga menilai, melalui proyek ini diharapkan akan tercipta solusi nyata dalam pengelolaan sampah plastik, khususnya di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah maju yang penting dalam upaya Indonesia untuk mengurangi sampah plastik, khususnya di perairan Indonesia.
“Kerja sama ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat dan sektor swasta, yang semuanya memiliki peran penting dalam menciptakan solusi jangka panjang bagi tantangan lingkungan kita”, ungkapnya.
Dengan adanya komitmen tersebut, Indonesia terus memperkuat upaya mengatasi permasalahan sampah plastik, yang menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan, sekaligus berperan aktif dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
"Penandatanganan perjanjian ini adalah wujud nyata dari sinergi internasional yang solid, yang mengedepankan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik," kata Airlangga.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025