PMI sektor manufaktur Malaysia naik tipis ke angka 48,7 pada Januari
Indeks Manajer Pembelian (purchasing managers' index/PMI) untuk sektor manufaktur Malaysia versi S&P Global ...
Kuala Lumpur (ANTARA) - Indeks Manajer Pembelian (purchasing managers' index/PMI) untuk sektor manufaktur Malaysia versi S&P Global yang disesuaikan secara musiman tidak banyak berubah pada Januari 2025, meningkat dari angka 48,6 pada Desember 2024 menjadi 48,7.
Angka tersebut menandakan kekuatan sektor manufaktur melemah secara berkelanjutan dan moderat.
Menurut pernyataan S&P Global pada Senin (3/2), kondisi sektor manufaktur Malaysia tetap lesu pada awal 2025, saat perusahaan-perusahaan di negara tersebut mencatatkan moderasi yang berkelanjutan baik dalam produksi maupun pesanan baru.
Data PMI terbaru juga menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Malaysia sedikit melemah, tetapi masih dalam laju yang positif, serta mengungkapkan peningkatan secara tahunan (year on year) yang berkelanjutan dalam data produksi manufaktur resmi.Usamah Bhatti, ekonom di S&P Global Market Intelligence menyampaikan data PMI untuk bulan pembukaan tahun 2025 mengungkapkan bahwa kondisi bisnis di sektor manufaktur Malaysia sedang lesu karena tingkat produksi dikurangi dengan laju lebih cepat di tengah melemahnya pesanan baru."Selain itu, tingkat penurunan dalam output menjadi yang paling menonjol dalam kurun waktu lebih dari setahun. Dengan demikian, data mengindikasikan pertumbuhan PDB kemungkinan akan melemah memasuki tahun yang baru," katanya.Ia juga mengungkapkan sebagai respons terhadap kondisi permintaan saat ini, perusahaan manufaktur memilih menurunkan harga jual mereka sebagai bagian dari upaya untuk merangsang penjualan."Namun, sentimen tetap positif, dengan perusahaan-perusahaan mengharapkan output yang lebih tinggi tahun ini. Tingkat keyakinannya solid, meskipun menurun ke level terendah dalam tujuh bulan, di tengah harapan membaiknya kondisi permintaan," ujarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025