Prabowo Optimistis Swasembada Pangan Diwujudkan Kurang dari 2 Tahun

Prabowo sebelumnya juga menyatakan komitmen Indonesia menuju swasembada pangan dapat terwujud dalam 4 hingga 5 tahun ke depan.

Prabowo Optimistis Swasembada Pangan Diwujudkan Kurang dari 2 Tahun

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Subianto optimistis pemerintah bisa mewujudkan sebelum tahun kedua dirinya menjabat atau pada 2026. Optimisme itu ia peroleh setelah dirinya mendapatkan laporan dari para menteri bidang pangan. Namun, Prabowo tidak menjelaskan detail isi laporan tersbut.

“Sebelum tahun kedua, pemerintah sudah swasembada pangan. Pemerintah tidak akan impor pangan lagi,” kata Prabowo dipantau melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 20 Januari 2025.

Pernyataan Prabowo disampaikan saat memberikan sambutan dalam agenda peresmian 26 pembangkit listrik dan 11 transmisi serta gardu induk di 18 Provinsi. Peresmian dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.  

Selain swasembada pangan, kepala negara menargetkan swasembada energi. Pemerintah menargetkan mencapai 100 persen swasembada energi kurang dari lima tahun. Dia pun menargetkan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak lagi impor dalam kurun waktu itu.

Mengenai puluhan proyek ketenagalistrikan, Prabowo mengatakan proyek itu menghasilkan energi sebesar 3,2 gigawatt listrik. Proyek ini, kata Prabowo, merupakan peresmian proyek terbesar di dunia.

“Ini peresmian proyek energi terbesar di dunia. Ini hasil karya seluruh bangsa,” kata Prabowo 

Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan swasembada energi penting untuk transformasi Indonesia menjadi negara modern dan maju. Tujuan transformasi energi itu untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan menghilangkan kemiskinan.

Indonesia, kata Prabowo, harus menjadi negara yang menguasai teknologi. Penguasaan teknologi itu untuk mengelola sumber daya menjadi barang jadi dan barang industri. 

“Untuk itu, energi sangat vital. Kita punya sumber alam yang sangat besar. Sekarang kita punya kemampuan untuk melakukan transformasi ini,” kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengklaim Indonesia saat ini menjadi negara yang paling maju dibandingkan negara lain dalam melakukan transformasi energi. Dalam hal ini, Indonesia mampu menjadikan tranformasi energi menjadi energi terbarukan dan energi bersih yang mengurangi emisi karbon. “Banyak negara teriak. Kira tidak usah teriak tapi kita mewujudkan transformasi itu,” kata Prabowo.

Untuk diketahui, swasembada pangan merupakan salah program utama yang berulang kali disampaikan Prabowo dalam berbagai kesempatan saat masa-masa kampanye. Untuk mewujudkan hal tersebut Prabowo mencanangkan sejumlah strategi, termasuk pencetakan lumbung-lumbung pangan (food estate) terutama untuk padi, jagung, dan singkong. Prabowo juga menargetkan penambahan luas lahan panen hingga 4 hektare hingga 2029.

Prabowo sebelumnya juga menyatakan komitmen Indonesia menuju swasembada pangan dapat terwujud dalam 4 hingga 5 tahun ke depan melalui pidato perdananya setelah resmi dilantik di Gedung Nusantara MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Prabowo menekankan Indonesia harus bisa memproduksi kebutuhan pangannya sendiri atau swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. “Saya telah mencanangkan Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata dia.

Sejalan dengan Prabowo, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga menargetkan swasembada pangan terwujud paling lambat dalam tiga tahun mendatang. 

Ni Kadek Trisna Cintya Dewi berkonstribusi dalam penulisan artikel ini.