Pujian Khamenei dan Pengakuan Houthi Atas 'Kesaktian' Pejuang Palestina Lawan Israel
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN- Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Seyed Ali Khamenei memuji pengorbanan kelompok-kelompok perlawanan Palestina melawan rezim Israel dan menggarisbawahi kemenangan yang akan segera diraih oleh rakyat di Jalur...
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN- Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Seyed memuji pengorbanan kelompok-kelompok perlawanan Palestina melawan rezim Israel dan menggarisbawahi kemenangan yang akan segera diraih oleh rakyat di yang terkepung terhadap entitas penjajah.
"Insya Allah, Gaza akan menang atas rezim Zionis," kata Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam sebuah pertemuan pada Ahad (2/2/2025) di ibu kota Iran, Teheran, dengan puluhan qari dan hafizh yang menghadiri Musabaqah Hafalan Alquran Internasional ke-41.
Ayatullah Khamenei menggarisbawahi kemenangan rakyat Gaza atas rezim Zionis dan rezim Amerika Serikat sebagai contoh terwujudnya sesuatu yang tampaknya mustahil.
"Jika dikatakan bahwa rakyat Gaza yang berada di wilayah kecil akan berperang melawan kekuatan besar seperti Amerika dan keluar sebagai pemenang, maka tak seorang pun akan mempercayainya, namun hal yang mustahil itu telah terwujud dengan izin Allah Swt," ujar dia dikutip dari Tasnim, Selasa (3/2/2025).
Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei memuji kemajuan Iran di berbagai bidang, dan mengatakan bahwa negara ini telah berkembang ke segala arah selama 40 tahun terakhir.
"Bangsa Iran telah menunjukkan kesabaran dan ketekunan selama lebih dari 40 tahun, sementara semua kekuatan dunia yang sombong menentangnya, bekerja dan berkomplot untuk melawannya," kata Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.
"Namun, bangsa Iran tidak hanya tidak dirugikan, tetapi juga maju dan berkembang. Iran hari ini bukanlah Iran 40 tahun yang lalu-kami telah mengalami kemajuan dalam setiap aspek," tambahnya.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menekankan bahwa Republik Islam sedang menghadapi arogansi global bersama negara-negara lain di dunia.
Namun, dia melanjutkan, "Yang membedakan Iran dari banyak negara lain adalah keberanian rakyat Iran untuk mengecam Amerika Serikat sebagai agresor, pembohong, penipu, dan kekuatan yang sombong sembari menyatakan kalah dengan Amerika."
Sementara itu, Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman Abdul Malik Al-Houthi menyampaikan pidato pada hari Minggu di mana ia mengatakan bahwa AS dan rezim Israel gagal untuk melenyapkan perlawanan Gaza.
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman Abdul Malik Al-Houthi menyampaikan pidato pada hari Minggu di mana ia mengatakan bahwa sayap bersenjata gerakan Palestina, Brigade Qassam, tetap koheren dan tabah setelah pembunuhan Mohammad Deif, komandan Qassam, oleh Israel.
Houthi mengatakan bahwa Israel dan Amerika Serikat tidak menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.
Dia menambahkan bahwa Israel dan Amerika Serikat ingin melenyapkan perlawanan di Gaza dan menggusur warga Palestina.
Pemimpin Yaman itu juga mengatakan bahwa "keteguhan Gaza menggagalkan rencana AS-Israel."
Dia juga menyerukan persatuan Islam di tengah rencana Israel dan Amerika Serikat untuk memecah belah umat Islam.
Loading...