Ratusan warga Probolinggo terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir
Ratusan warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terisolir akibat jembatan satu-satunya yang ...
![Ratusan warga Probolinggo terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/06/WhatsApp-Image-2025-02-06-at-20.38.31.jpeg)
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terisolir akibat jembatan satu-satunya yang menjadi akses warga setempat putus diterjang banjir yang melanda desa setempat pada Kamis.
"Berdasarkan data yang kami himpun sebanyak 85 kepala keluarga (KK) atau 200 lebih orang di satu dusun yakni di Dusun Gilih terisolir karena jembatan putus diterjang banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief saat dihubungi per telepon.
Ia mengatakan panjang jembatan tersebut mencapai 25 meter dan yang rusak diterjang banjir sepanjang 18 meter, sehingga hanya tersisa 7 meter saja.
"Jembatan itu satu-satunya akses warga untuk keluar dari dusun di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan karena di belakang dusun tersebut hanya terdapat hamparan sawah," tuturnya.
Menurut dia hujan deras yang mengguyur cukup lama di Kabupaten Probolinggo pada Rabu (5/2) malam menyebabkan sejumlah sungai meluap di beberapa kecamatan, sehingga banyak rumah warga yang terdampak banjir.
"Banjir melanda enam kecamatan di Kabupaten Probolinggo yakni Kecamatan Krejengan, Kraksaan, Pajarakan, Pakuniran, Gading dan Maron, namun hanya di Kecamatan Maron saja tidak berdampak pada permukiman warga," katanya.
Ia menjelaskan total rumah warga yang terdampak banjir di lima kecamatan tersebut mencapai 1.009 unit dan tidak ada korban jiwa dalam bencana hidrometeorologi tersebut.
"Kami akan menggunakan perahu karet untuk akses sementara warga di Dusun Gilih agar tidak terisolir dan hari ini sudah dilakukan ujicoba menggunakan perahu karet untuk memeriksa ibu hamil di dusun setempat," ujarnya.
Oemar mengatakan perlu sinergi sejumlah organisasi perangkat daerah dalam memperbaiki jembatan yang putus akibat diterjang banjir tersebut karena pihaknya akan menggunakan dana tidak terduga untuk memperbaiki jembatan itu.
"Kebetulan rumah Kepala Desa Seboro berada di Dusun Gilih, sehingga saya meminta kades untuk menjadi penanggung jawab perahu karet apabila dibutuhkan sewaktu-waktu," katanya.
Selain banjir, Kabupaten Probolinggo juga diterjang tanah longsor di Kecamatan Krucil dan Tiris, sehingga menyebabkan beberapa rumah rusak, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025