Respons Taufik Hidayat Soal Rencana BWF Ganti Sistem Skor Bulutangkis dari 21 ke 15 Poin

Saat ini, pertandingan bulu tangkis menggunakan sistem reli 21 poin dengan maksimal torehan di angka 30. Perubahan akan krusial kata Taufik.

Respons Taufik Hidayat Soal Rencana BWF Ganti Sistem Skor Bulutangkis dari 21 ke 15 Poin

Respons Soal Rencana Ganti Sistem Skor dari 21 ke 15 Poin

Alfarizy Ajie Fadhilah/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda bulu tangkis Indonesia, , buka suara soal rencana perubahan total skor oleh Federasi Dunia (BWF).

Ya, sebelumnya memunculkan wacana untuk merubah target poin yang saat ini 21 poin, menjadi 15 poin.

Pria yang juga menjadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga itu menilai jika perubahan itu akan berdampak besar kepada atlet.

"Saya rasa, lebih baik tanyakan ke saja. Kami hanya bisa mengikuti saja" ujar , saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2025).

"Karena susah juga nanti diubah 15 poin, 21 poin, cuma kan kami harus cepat memutuskan juga, karena poin 21 dan poin 15, cara latihan dan pola mainnya sangat berbeda," jelasnya.

Saat ini, pertandingan bulu tangkis menggunakan sistem reli 21 poin dengan maksimal torehan di angka 30.

Sebagai sosok yang pernah merasakan bermain dengan skema 15 poin dan 21 poin, pun menyebut jika memang hal ini sangat krusial.

"Dulu saya pernah merasakan gim 15, 21 juga pernah. Tetapi kalau dicoba jauh-jauh hari ngasih taunya karena mempengaruhi pola bertanding, pola daya tahan, pola teknik, pola secara psikis dan mindsetnya juga berubah juga," kata peraih medali emas Athena 2004 itu.

Sebagai catatan, pun sudah berencana melakukan uji coba sistem skor baru 3x15 pada turnamen kontinental dan World Tour Grade 3, turnamen nasional, dan liga klub internasional.

Uji coba pertandingan dengan skor 15 poin  itu direncanakan dimulai April hingga Oktober 2025.