Respons Warga Palestina soal Usulan Trump Ambil Alih Gaza: Tumpukan Puing Ini Lebih Berharga dari AS

Pernyataan Presiden AS, Donald Trump terkait rencana dirinya yang akan mengambil alih Gaza mendapat penolakan keras dari warga Palestina.

Respons Warga Palestina soal Usulan Trump Ambil Alih Gaza: Tumpukan Puing Ini Lebih Berharga dari AS

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Presiden AS, terkait rencana dirinya yang akan mengambil alih mendapat penolakan keras dari warga .

Salah satunya adalah Fathi Abu al-Saaed, seorang warga berusia 72 tahun.

Sejak kembali dari pengungsian di wilayah pesisir al-Mawasi setelah gencatan senjata pada 19 Januari, ia kerap sekali berjalan di jalanan yang dipenuhi puing-puing di lingkungan al-Katiba, Khan Younis.

Ia kemudian menujuk sebuah bangunan yang telah hancur dan menyindir Trump bahwa puing-puing tersebut lebih berharga dari pada AS.

“Lihatlah tumpukan puing-puing ini. Itu lebih berharga daripada dan segala isinya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Dengan nada menyindir, Abu al-Saeed meminta Trump lebih baik mengusir warga dari .

“Trump bicara seolah-olah dia adalah raja yang membagi-bagikan tanah. Mungkin dia harus merelokasi teman-teman nya ke suatu tempat di luar dan membiarkan sendiri," tegasnya.

Seperti Abu al-Saeed, warga lainnya, Samir Abu Basel juga menunjukkan penolakan keras mereka terhadap pernyataan Presiden AS mengenai . 

Ia bersumpah untuk tidak meninggalkan tanah kelahirannya, meskipun hanya tersisa reruntuhan.

"Trump bisa masuk neraka, dengan ide-idenya, dengan uangnya, dan dengan keyakinannya. Kami tidak akan ke mana-mana. Kami bukan bagian dari asetnya,” ujar Abu Basek melalui aplikasi obrolan dari Kota , dikutip dari The New Arab.

Ayah lima anak ini, yang terpaksa mengungsi dari rumahnya di dekat Jabalia di utara Gaza, menegaskan bahwa jika Trump ingin menyelesaikan konflik, seharusnya ia menempatkan Israel di salah satu negara bagian AS.

Baca juga:

"Mereka adalah orang asing, bukan orang . Kami adalah pemilik tanah," tegas Abu Basel.

Abu Basel dengan tegas mengatakan bahwa rencana Trump tidak akan berhasil.

"Dia berbicara dengan sangat arogan...dia bisa menguji kita, dan segera dia akan mengetahui bahwa fantasinya tidak berhasil pada kita," jelasnya.

Rencana Trump Ambil Alih