Warga Keluhkan Bau Tak Sedap di RDF Plant Rorotan Jakarta, Pengelola Minta Maaf

Untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi sesuai standar tinggi.

Warga Keluhkan Bau Tak Sedap di RDF Plant Rorotan Jakarta, Pengelola Minta Maaf

​Laporan Wartawan Tribun Jakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bau tak sedap ​menyeruak dari cerobong pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara. Diduga bau tak sedap ​tersebut muncul akibat masalah teknis saat proses Pra-Commissioning atau pengujian dan pemeriksaan di tempat pengolahan sampah tersebut.

Baca juga:

Kejadian ini pun sempat dikeluhkan oleh warga yang tinggal di sekitar , . Terkait hal ini, Project Manager Pembangunan Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus meminta maaf atas kejadian ini.

Ia pun menegaskan komitmen pihaknya dalam membenahi permasalahan tersebut sebelum dilakukan pengoperasian secara penuh. Adapun menurut rencana, RDF ini bakal diresmikan oleh Gubernur Jakarta terpilih pada Maret 2025 mendatang.

“Kami sangat menyesal atas insiden yang sempat dirasakan warga sekitar Jakarta. Kami memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali, serta akan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terjadi kembali,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

Angga menjelaskan, kejadian ini akibat proses pengaturan (set up) unit Advanced Oxidation Process (AOP) pada deodorizer yang saat itu belum beroperasi penuh.

Saat ini, seluruh sistem telah berjalan sempurnakan dan siap beroperasi secara optimal.

“Proses penyetelan dari peralatan pengendali bau dan asap ini yang menyebabkan peralatan tersebut belum bekerja optimal. Jika set up selesai, pasti akan bekerja dengan baik,” ujarnya.

Untuk mengatasi insiden tersebut, tim teknis RDF Plant Jakarta melakukan evaluasi terhadap bekerjanya sistem deodorizer agar fasilitas ini dapat beroperasi sesuai standar lingkungan.

Baca juga:

"Ke depan, kami memastikan bahwa seluruh teknologi pengendalian bau akan bekerja dengan maksimal, sehingga RDF Plant Jakarta dapat beroperasi tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar," kata dia.

Kepala (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut, ini telah dirancang dengan teknologi mutakhir untuk memastikan operasionalnya tetap ramah lingkungan.

Menurutnya, fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi.

Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa.

“Selain sistem deodorizer, RDF Plant ini memiliki teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan, asap dikeluarkan dari proses pengeringan produk,” tuturnya.

Baca juga: