21 Orang Meninggal akibat Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Fokus Cari Korban Hilang

Sebanyak 21 orang korban meninggal akibat bencana longsor Pekalongan, saat ini fokus tim gabungan, yakni pencarian korban hilang.

21 Orang Meninggal akibat Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Fokus Cari Korban Hilang

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 21 orang korban meninggal akibat bencana longsor di , Kabupaten , bertambah menjadi 21 orang pada Rabu (22/1/2025).

Korban meninggal terakhir ditemukan di sungai, sedangkan enam orang masih dinyatakan hilang.

Menurut Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Pj Gubernur Jateng), , saat ini fokus tim gabungan, yakni pencarian korban hilang.

"Fokus penanganan saat ini adalah pencarian korban hilang. Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan," kata Nana melalui keterangan tertulis, dilansir TribunJateng.com.

Selanjutnya. Nana meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengadakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah .

Hal tersebut, dilakukan guna mengatasi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi memperparah situasi, 

"Hujan selama sepekan terakhir sangat lebat dengan intensitas tinggi. Operasi TMC diharapkan membantu meminimalkan cuaca ekstrem agar proses pencarian tidak terganggu," ucap Nana. 

Adapun proses penanganan melibatkan 550 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, dan relawan. 

Mereka dikerahkan untuk pencarian korban, membuka akses jalan, dan memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. 

Pemprov Jawa Tengah pun telah menyalurkan bantuan senilai Rp207 juta, sedangkan BNPB memberikan bantuan tambahan senilai Rp289 juta. 

Baca juga:

Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Mulai Hari Ini

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama satu pekan ke depan.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menyatakan, operasi TMC akan dimulai pada Kamis, 23 Januari 2025.

Sebelumnya, operasi TMC diajukan oleh Pj Gubernur Jateng guna mempercepat penanganan longsor.

"TMC bertujuan mencegah cuaca ekstrem dan memastikan kelancaran pencarian korban," ucap Suharyanto.