Agnez Mo Ajukan Kasasi Atas Vonis Denda Rp 1,5 Miliar, Yakin Kebenaran Selalu Menemukan Jalannya
Agnez Mo percaya bahwa kebenaran akan menemukan jalannya. Meski diakuinya memihak pada kebenaran yang sesungguhnya tidak pernah mudah.
![Agnez Mo Ajukan Kasasi Atas Vonis Denda Rp 1,5 Miliar, Yakin Kebenaran Selalu Menemukan Jalannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/agnez-mo-Vs-ari-bias1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi tak terima terhadap vonis denda Rp 1,5 miliar atas tuduhan yang digugat oleh .
Ari Bias adalah pencipta lagu "Bilang Saja" yang dinyanyikan Agnez saat tampil di beberapa acara.
Namun, merasa tidak mendapatkan haknya atas penampilan Agnez, hingga memutuskan melayangkan gugatan perdata dan dinyatakan menang.
Agnez tak terima atas putusan tersebut. Ia mantap mengajukan kasasi atas putusan pengadilan.
"Kasasi," tulisnya di Insta Story akun Instagramnya @agnezmo.
Agnez percaya bahwa kebenaran akan menemukan jalannya. Meski diakuinya memihak pada kebenaran yang sesungguhnya tidak pernah mudah.
"Berdiri tehuh untuk memihak kebenaran yang sesungguhnya memang tidak pernah mudah," lanjut Agnez pada postingan lain.
Menurut Agnez, tidak peduli seberapa tepat dan adilnya pendirian seseorang, akan selalu ada orang-orang yang memilih untuk menyalahpahami dan memelintir kata-kata.
"Bahkan menyerang karakter kita--semua karena keserakahan dan kepentingan mereka pribadi," tulisnya lagi.
Namun, dia menambahkan, bahaya yang sebenarnya datang dari mereka yang dengan lantang berteriak "demi keadilan" tapi tingkah lakunya bertolak belakang, tanpa malu-malu menyebarkan kebohongan demi kebohongan.
Tidak banyak orang punya keberanian untuk berbicara menentang korupsi terang-terangan yang menggerus sistem hukum dan juga menentang keputusan yang absah secara hukum.
"Itulah mengapa saya sangat menghormati Teh Melly, Kang Armand, dan beberapa orang lainnya yang menolak untuk diam," kata Agnez.
“Perlu kekuatan sejati untuk melawan arus kencang, apalagi saat para manipulator berusaha menyeang integritas pribadi karena upaya nekat mereka mengendalikan narasi.”
“Walau demikian, semoga kejadian ini menjadi pengingat bahwa: Kebenaran akan selalu menemukan jalannya. “