BMKG: Waspada angin kencang di sebagian besar Jawa Barat hari ini
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung mendeteksi keberadaan Siklon ...
Setidaknya dalam 24 jam ke depan kecepatan angin Siklon Tropis Taliah diperkirakan menurun dalam 24 jam dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia
Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung mendeteksi keberadaan Siklon Tropis Taliah yang berpotensi memicu angin kencang di sebagian besar wilayah Jawa Barat.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan siklon tropis tersebut terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah tepatnya di 15,7°LS, 108,2°BT atau sekitar 920 kilometer selatan barat daya Cilacap.
“Kondisi tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat berupa peningkatan kecepatan angin dan peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat,” kata Teguh Rahayu di Bandung, Kamis.
Baca juga:
Ia menjelaskan dampak dari siklon tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat.
Adapun Siklon Tropis Taliah ini memiliki kecepatan angin maksimum 120 kilometer per jam (65 knots) dengan tekanan minimum sekitar 973 hPa.
“Setidaknya dalam 24 jam ke depan kecepatan angin Siklon Tropis Taliah diperkirakan menurun dalam 24 jam dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia,” kata dia.
Baca juga:
Dalam periode yang sama BMKG juga memperingatkan Siklon Tropis Taliah ini dapat memicu gelombang laut tinggi di beberapa perairan Indonesia.
Gelombang 2,5 – 4 meter di perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, serta Samudra Hindia selatan NTB dan NTT.
BMKG mengimbau masyarakat terutama yang berada di wilayah pesisir dan pengguna transportasi laut, agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem akibat siklon ini. Peringatan dini juga diberikan kepada warga di wilayah terdampak hujan lebat untuk mengantisipasi kemungkinan banjir dan longsor.
Baca juga:
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025