BPBD Situbondo usulkan pembangunan plengsengan sungai langganan banjir

Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur melakukan survei untuk mengusulkan pembangunan plengsengan sungai di Desa Sunberwaru, karena tiap musim hujan terjadi banjir akibat luapan air sungai dan menggenangi puluhan rumah warga.Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Jumat, mengemukakan bahwa banjir luapan air sungai di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, kembali terjadi pada Kamis (23/1) sore dan menggenangi sekitar 60 rumah warga."Tim kami sudah melakukan asesmen rumah warga terdampak banjir kemarin, dan sekaligus survei plengsengan sungai di desa tersebut. Kemungkinan kami bisa mengusulkan rehabilitasi plengsengan di beberapa titik," ujarnya.Sruwi Hartanto menyampaikan BPBD juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPP untuk melakukan pengerukan material, seperti lumpur dan material lainnya di dasar sungai untuk antisipasi terjadinya banjir, karena saat ini masih dimungkinkan terjadi hujan deras.Ia menceritakan puluhan rumah warga di Dusun Cotek Sidodadi, Desa Sumberwaru terendam banjir dengan ketinggian hampir 1 meter atau setinggi paha orang dewasa."Kalau ketinggian air yang masuk ke rumah warga bervariasi, mulai dari 50 cm hingga hampir satu meter. Banjir luapan air sungai ini terjadi setelah sebelumnya hujan deras di hulu kawasan Taman Nasional Baluran," kata Sruwi. Ia menambahkan BPBD setempat juga mengusulkan pembangunan tembok penahan tanah atau TPT di Dusun Patemon Utara, Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, karena tebing di jalan desa juga longsor akibat curah hujan cukup tinggi."Kemarin sore tebing di Dusun Patemon juga longsor dan menutup jalan desa. Oleh karena itu, kami juga usulkan pembangunan TPT," katanya.