Bursa Asia Pasifik Melonjak Usai Trump Tunda Perang Dagang

Pasar saham Asia-Pasifik melonjak setelah Donald Trump menunda perang dagang dengan Meksiko dan Kanada.

Bursa Asia Pasifik Melonjak Usai Trump Tunda Perang Dagang

Pasar saham Asia-Pasifik melonjak setelah Donald Trump menghentikan sementara selama sebulan. 

Indeks acuan Jepang Nikkei 225 mengawali hari dengan kenaikan 1,64%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,37%. Kospi Korea Selatan naik 1,26% sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,86%.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,65%.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 20.495 yang juga menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI pada 20.217,26.

Sementara Pasar Tiongkok masih tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Semalam di AS, saham diperdagangkan turun menyusul keputusan Trump untuk menghentikan tarif.

Dow Jones Industrial Average pulih dari kerugian tajam. Indeks 30 saham turun 122,75 poin, atau 0,28%, ditutup pada 44.421,91. Pada titik terendahnya hari itu, Dow turun 665,6 poin, atau 1,5%.

S&P 500 turun 0,76% menjadi 5.994,57, sementara Nasdaq Composite merosot 1,2% menjadi 19.391,96.

Trump Tunda Perang Dagang dengan Meksiko dan Kanada

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, setuju untuk menghentikan sementara penerapan tarif AS yang direncanakan atas impor dari Kanada dan Meksiko pada Senin (3/2). Penundaan tersebut berlaku setidaknya selama 30 hari.

Penghentian sementara dilakukan setelah negara-negara tersebut setuju mengambil langkah-langkah untuk mencegah perdagangan obat opioid fentanyl yang mematikan ke Amerika Serikat. Trump mengatakan akan mengenakan tarif sebesar 25% atas barang-barang dari Meksiko dan Kanada, dan tarif sebesar 10% atas barang-barang yang diimpor dari Tiongkok.

Trump juga berencana untuk mengenakan tarif sebesar 10% atas sumber daya energi dari Kanada. Trudeau pada Sabtu (1/4) memperingatkan bahwa negaranya akan menerapkan tarif sebesar 25% terhadap barang-barang AS senilai US$ 155 miliar sebagai balasan atas tarif Trump.

Namun pada senin kemarin, dia memposting cuitan yang mengumumkan penangguhan tersebut. "Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang baik dengan Presiden Trump."

"Kanada sedang melaksanakan rencana perbatasan senilai $1,3 miliar — memperkuat perbatasan dengan helikopter, teknologi, dan personel baru, meningkatkan koordinasi dengan mitra Amerika kami, dan menambah sumber daya untuk menghentikan aliran fentanyl," tulis perdana menteri tersebut.

"Hampir 10.000 personel garis depan sedang dan akan bekerja untuk melindungi perbatasan."

"Tarif yang diusulkan akan dihentikan setidaknya selama 30 hari sementara kita bekerja sama," tulis Trudeau. Kanada telah merinci rencana perbatasan tersebut di laman web resmi pada tanggal 18 Desember, enam minggu sebelum Trump mengumumkan tarif.