Bencana di Bondowoso: 6 Rumah Rusak, 40 Hektar Sawah Terendam dan Motor Hanyut

Bencana di Bondowoso: 6 Rumah Rusak, 40 Hektar Sawah Terendam dan Motor Hanyut. ????Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Bondowoso sejak Senin (3/2) sore hingga malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di 3 kecamatan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Bencana di Bondowoso: 6 Rumah Rusak, 40 Hektar Sawah Terendam dan Motor Hanyut

Bondowoso ) – Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Bondowoso sejak Senin (3/2) sore hingga malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di 3 kecamatan.

Akibatnya, 40 hektar sawah terendam, enam rumah rusak berat, 1 unit kendaraan bermotor hanyut, serta beberapa akses jalan terputus.

Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor yang menutup drainase, sehingga air meluap ke jalan dan permukiman warga.

“Hujan deras sejak sore hingga malam mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik serta luapan air sungai yang berdampak pada permukiman dan infrastruktur,” ujar Sigit kepada beritaJatim.com, Selasa (4/2/2025).

Dampak Bencana

BPBD Bondowoso mencatat empat desa yang terdampak paling parah, dengan kondisi sebagai berikut:

1. Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin

– Empat titik longsor menutup drainase dan jalan poros desa.
– Material longsor masuk ke halaman Puskesmas Pembantu (Pustu).
– Banjir menggerus bahu jalan dengan lebar 1 meter di kedua sisi.

2. Desa Leprak, Kecamatan Klabang

– Luapan air sungai merusak bronjong penahan air.

3. Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang

– Enam rumah mengalami kerusakan berat akibat banjir.
– Akses jalan dari Desa Leprak ke Wonoboyo terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

4. Desa Walidono, Kecamatan Prajekan

– 40 hektar sawah terendam banjir.
– Satu unit sepeda motor terseret arus.
– Saluran irigasi sepanjang 50 meter mengalami longsor.

Upaya Penanganan dan Kendala

BPBD bersama TNI, Polri, pemerintah desa, dan relawan segera turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor serta membuka jalur drainase sementara.

Namun, medan yang sulit dan hujan yang terus turun menjadi kendala utama dalam proses evakuasi dan pemulihan.

“Beberapa lokasi sulit dijangkau kendaraan roda empat, bahkan ada yang hanya bisa diakses dengan roda dua. Kami akan melanjutkan asesmen besok untuk wilayah yang belum tersentuh,” jelas Sigit.

Saat ini, kondisi air di beberapa wilayah mulai surut, tetapi BPBD tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.

Warga diimbau tetap waspada mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. [awi/aje]