Rupiah Menguat Usai Trump Tunda Perang Dagang dengan Meksiko dan Kanada

Rupiah berpeluang menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menunda pemberlakuan pengenaan tarif perdagangan dengan Meksiko dan Kanada.

Rupiah Menguat Usai Trump Tunda Perang Dagang dengan Meksiko dan Kanada

Rupiah berpeluang menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menunda pemberlakuan pengenaan tarif perdagangan dengan Meksiko dan Kanada. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran 16.300 per dolar AS hingga 16.400 per dolar AS.

“ diperkirakan akan rebound menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah Trump menunda tarif pada Meksiko dan Kanada,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Selasa (4/2).

Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.25 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 16.371 per dolar AS. Level ini menguat 77 poin atau 0,47% dari penutupan sebelumnya.

Sementara itu pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan indeks dolar AS pada pagi ini berada di posisi yang lebih rendah yaitu 108.75 dibandingkan kemarin pada level 109.70. Meski begitu, indeks dolar AS masih dibuka lebih tinggi dari penutupan kemarin yaitu 108.67.

Ariston menjelaskan, sentimen dari kebijakan tarif Trump dan data PMI manufaktur AS pada Januari 2025 menunjukan hasil positif. PMI manufaktur tumbuh menjadi 50,9 dari level sebelumnya 49,2.

Dia menilai perekonomian yang menguat menyebabkan tingkat kepercayaan pasar terhadap dolar AS bisa meninggi. Ariston masih memproyeksikan rupiah bisa melemah hari ini.

“Jadi ada peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS lagi hari ini ke area Rp 16.480 per dolar AS dengan potensi support di level Rp 16.380 per dolar AS,” ujar Ariston.

Tarif Meksiko dan Kanada Ditunda

Setelah Trump mengumumkan ancaman perang dagangnya, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum sepakat untuk memperkuat upaya penegakan hukum di perbatasan. Dikutip dari Reuters, Senin (3/2), langkah itu dilakukan untuk merespons tuntutan Trump yang akan menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba.

Dengan kesekapakatan ini, Trump akan menunda sesementara tarif impor 25% untuk Kanada dan Meksiko. Penundaan ini berlaku hingga 30 hari ke depan. Melalui akun X pribadinya, Trudeau mengaku sudah menerima panggilan telepon dengan Trump.

Kanada akan mengerahkankan hampir 10 ribu petugas garis depan untuk membantu mengamankan perbatasan, memasukkan kartel narkoba sebagai teroris khususnya soal fentanil, dan menindak tegas pencucian uang.

"Tarif yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari sementara kita bekerja sama,” ujar Trudeau.

Sheinbaum juga akan mengirimkan 10 ribu tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil. “Percakapan yang baik dengan Presiden Trump dengan penuh rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kita,” kata Sheinbaum.