Diguncang Gempa, Amankah Perjalanan ke Santorini?

Pemerintah Yunani telah mengumumkan keadaan darurat untuk Santorini dan pulau-pulau sekitarnya

Diguncang Gempa, Amankah Perjalanan ke Santorini?

TEMPO.CO, Jakarta - destinasi wisata populer di Yunani diguncang ratusan gempa sejak akhir Februari 2025. Ribuan penduduk dan wisawatan meninggalkan kawasan tersebut. Pemerintah setempat pun merilis pengumuman keadaan darurat.  

Santorini salah satu tujuan wisata musim panas yang menarik jutaan pengunjung setiap tahun di . Salah satu daya tariknya adalah pemandangan desa-besa bercat putih di sepanjang tebing dramatis yang terbentuk dari letusan gunung berapi besar lebih dari 3.500 tahun yang lalu. Meski begitu, area ini menimbulkan kekhawatiran jika terjadi gempa bumi besar. 

Santorini terletak di Kepulauan Cycladic, 186 mil tenggara Athena. Pulau-pulau tetangganya termasuk Milos, Folegandros, Ios dan Naxos, serta Mykonos yang berjarak 60 mil di utara. Gempa tersebut berpusat di sekitar pulau tak berpenghuni Anydros, timur laut Santorini.

Seperti dilansir dari laman , pemerintah Yunani telah mengumumkan keadaan darurat untuk Santorini dan pulau-pulau sekitarnya termasuk Amorgos, Anafi dan Ios yang akan berlangsung hingga 1 Maret. Sebelumnya, Kepala Layanan Seismologi Hellenic Efthimis Lekkas pada Selasa, 4 Februari 2025 memperingatkan keunikan dari aktivitas seismik saat ini. Karena sejauh ini tidak ada gempa yang teramati yang dapat disebut sebagai gempa utama, sehingga masih ada kemungkinan  kondisi terburuk belum terjadi.  

Pemerintah Santorini memperingatkan hotel-hotel dan semua jenis akomodasi wisata untuk memberi tahu pengunjung mereka untuk menghindari titik-titik berbahaya di pulau itu. Hotel dan penduduk yang memiliki kolam renang diimbau untuk mengeringkan kolam, untuk menghindari kerusakan hebat akibat gempa. Selain itu, juga dilarang menghadiri pertemuan besar di dalam ruangan dan menghindari bangunan tua atau terbengkalai. 

Gempa bumi yang sering terjadi sepanjang Minggu 2 Februari malam hingga Senin 3 Februari membuat warga setempat khawatir. Michalis Gerontakis direkutr Orkestra Filharmonik Santorini mengaku belum pernah merasakan gempa bumi setiap 10 atau 20 menit seperti saat ini. "Semua orang cemas, meskipun beberapa dari kami menyembunyikannya agar tidak menimbulkan kepanikan, tetapi semua orang khawatir," ujarnya seperti dilansir dari .

Namun salah satu turis masih menikmati pemandangan Santorini yang menakjubkan. Dikutip dari AP, Joseph Liu, dari Guangzhou di Cina selatan, sudah diberitahu pemimpin rombongan wisata tentang gempa. Jadi gempa yang terjadi beberapa hari terakhir tidak membuatnya khawatir. "Tempat ini luar biasa, sangat indah, ujar Joseph yang sudah lama ingin mengunjungi Santorini setelah menonton film dokumenter. 

Bagi wisatawan yang sudah memesan perjalanan ke Santorini atau berencana ke kawasan tersebut, CEO Gigasure Ernesto Suarez menyarankan untuk mendisikusikan dengan operator perjalanan atau maskapai penerbangan. Kalau dianggap tidak aman, baik operator maupun maskapai penerbangan dapat membatalkan perjalanan. 

Wisatawan juga harus mengetahui kebijakan asuransi perjalanan terkait perlindungan finansial kalau seluruh atau sebagain perjalanan tertunda, dibatalkan atau dipersingkat karena gempa bumi. Kalau memutuskan ingin membatalkan liburan, wisatawan mungkin tidak mendapat kompensasi. Atau jika ingin menunda perjalanan sampai situasi kondusif sebaiknya berdikusi dengan operator perjalalan dan maskapai penerbangan.

THE TIMES | EURONEWS | AP | TELEGRAPH | HURIETDAILYNEWS