IHSG melemah seiring pasar respons kenaikan inflasi AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, bergerak melemah seiring pelaku pasar ...
![IHSG melemah seiring pasar respons kenaikan inflasi AS](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/10/01/IHSG2.jpg)
IHSG hari ini (13/2) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 6.600 sampai 6.680
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, bergerak melemah seiring pelaku pasar merespons kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS) periode Januari 2025.
IHSG dibuka melemah 25,55 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.620,23. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,77 poin atau 0,74 persen ke posisi 770,54."IHSG hari ini (13/2) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 6.600 sampai 6.680," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.Dari mancanegara, data inflasi AS berada di atas ekspektasi, inflasi tahunan pada Januari 2025 tercatat 3 persen atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,9 persen. Inflasi inti secara tahunan juga mengalami kenaikan menjadi 3,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen.Pelaku pasar khawatir kenaikan inflasi berlanjut menyusul kebijakan kenaikan tarif oleh Presiden Trump.Dari Asia, Hang Seng mencatatkan reli akibat kenaikan saham Alibaba setelah rencana kerjasama dengan Apple untuk mengembangkan AI pada pengguna IPhone di China.
Di sisi lain, rebalancing MSCI pada 11 Februari 2025 mengeluarkan 20 saham dari indeks MSCI China menandakan pelaku pasar tetap berhati-hati meskipun kondisi pasar mengalami rebound.Dari dalam negeri, pada Desember 2024, penjualan ritel (retail sales) tumbuh 1,8 persen (yoy) atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,9 persen (yoy), kenaikan daya beli tersebut terjadi secara musiman pada momentum Nataru.Bursa saham AS Wall Street ditutup melemah pada Rabu (12/02), setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan yang menambah kekhawatiran bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.Indeks S&P 500 ditutup turun 0,27 persen atau 16,53 poin menjadi 6.051,97 dan indeks Dow Jones Industrial Average melorot 0,50 persen atau 225,09 poin menjadi 44.368,56, sementara Nasdaq Composite Index naik tipis 0,03 persen atau 6,09 poin menjadi 19.649,95.Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 511,10 poin atau 1,31 persen ke level 39.474,80, indeks Shanghai melemah 7,94 poin atau 0,24 persen ke posisi 3.338,45, indeks Kuala Lumpur melemah 8,34 poin atau 0,52 persen ke posisi 1.594,04, dan indeks Straits Times melemah 2,28 poin atau 0,30 persen ke 3 871,76.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025