Kanjuruhan Tak Standar, Arema Perpanjang Main di Stadion Soepriadi Blitar
Kanjuruhan Tak Standar, Arema Perpanjang Main di Stadion Soepriadi Blitar. ????Arema FC resmi mengajukan perpanjangan izin penggunaan Stadion Seopriadi Kota Blitar. Tim berjuluk Singo Edan itu mengajukan peminjaman izin untuk 2 laga home. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Blitar – Arema FC resmi mengajukan perpanjangan izin penggunaan Stadion Seopriadi Kota Blitar. Tim berjuluk Singo Edan itu mengajukan peminjaman izin untuk 2 laga home lawan PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Perpanjangan sewa ini diajukan usai Stadion Kanjuruhan dinyatakan tidak lolos asesmen untuk menggelar pertandingan liga 1. Sehingga Arema FC memilih untuk kembali ke Blitar saat bermain melawan PSS Sleman dan PSIS Semarang.
“Betul. Suratnya meminta perpanjangan izin untuk dua pertandingan, melawan PSS Sleman pada tanggal 17 Februari 2025 dan PSIS Semarang pada tanggal 24 Februari 2025,” ucap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M Aminurcholis, Kamis (13/2/2025).
Pengajuan perpanjangan izin sewa ini pun akan segera dibahas oleh Pemerintah Kota Blitar. Sehingga diharapkan dengan begitu Arema FC bisa segera memakai Stadion Soepriadi Blitar untuk 2 lagi home berikutnya.
“Tapi penyelesaiannya nanti setelah kita rapatkan dan harus memperoleh rekomendasi dari keamanan,” tegasnya.
Selama setengah musim lebih Arema FC memang menggunakan Stadion Soepriadi sebagai home basenya. Stadion Soepriadi dipilih Arema lantaran lokasinya yang dekat dengan Malang sehingga memungkinkan suporter atau pendukung untuk datang ke Stadion.
Namun di balik itu semua, penggunaan Stadion Soepriadi sebagai home base Arema FC menuai kritik dari tim tamu. Kondisi lapangan yang burik dan jelek membuat tidak sedikit pelatih tim tamu marah dan melontarkan kritikannya.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink sempat melontarkan kritikannya usai pertandingan melawan Arema di Stadion Soepriadi Blitar, Senin (12/8/2024) lalu. Kala itu pelatih asal Belanda tersebut kecewa dengan kondisi lapangan yang tidak rata dan kurang bagus sehingga merugikan timnya.
“Lapangan tidak membantu lapangan tidak menguntungkan kita,” kata Jan Olde Riekerink.
Protes yang lebih keras dilontarkan oleh pelatih PSM Makassar baru baru ini. Pelatih tim Juku Eja itu kecewa berat dengan kondisi lapangan Soepriadi yang menyebabkan 3 pemainnya mengalami cedera.
Usai pertandingan lawan Arema FC, Bernardo Tavares, Pelatih PSM Makassar bahkan sampai menggebrak meja untuk mengungkapkan bagaimana kecewanya dirinya atas kondisi lapangan Stadion Soepriadi Blitar. Pelatih berkepala plontos itu tidak menyangka bahwa lapangan seburuk ini bisa lolos asesmen Liga 1.
“Kedua tim layak mendapatkan kondisi lebih baik karena lapangan ini tidak bagus saya tidak mengerti selama dua musim bermain away tetap ketemu lapangan seperti ini dan kita kehilangan 3 pemain karena lapangan ini,” kata Bernardo Tavares, Pelatih PSM Makassar.
Kini patut dinanti apakah dijeda waktu sebelum pertandingan PSS Sleman dan PSIS Semarang ini Stadion Soepriadi Blitar dilakukan perbaikan atau tidak. Tentu jika dilakukan perbaikan maka tentu kondisi lapangan Soepriadi Blitar akan lebih baik lagi. [owi/beq]