Keberangkatan kereta api Pandalungan di Jember alami kelambatan pascabanjir

Keberangkatan KA Pandalungan dari Stasiun Jember menuju Stasiun Gambir, Jakarta masih mengalami kelambatan pada Rabu pascabanjir yang menerjang Grobogan, Jawa Tengah."KA Pandalungan kembali diberangkatkan dari Stasiun ...

Keberangkatan kereta api Pandalungan di Jember alami kelambatan pascabanjir

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Keberangkatan KA Pandalungan dari Stasiun Jember menuju Stasiun Gambir, Jakarta masih mengalami kelambatan pada Rabu pascabanjir yang menerjang Grobogan, Jawa Tengah."KA Pandalungan kembali diberangkatkan dari Stasiun Jember pada pukul 16.30 WIB dengan kelambatan 95 menit, namun optimalisasi perawatan sarana kereta tersebut dapat mengurangi kelambatan hingga 195 menit," kata Manajer Hukum dan Humasda KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Rabu.Dua KA di wilayah Daop 9 Jember mengalami keterlambatan tiba di stasiun, yakni KA Blambangan Ekspres tujuan Stasiun Ketapang, Banyuwangi, dan KA Pandalungan tujuan Jember yang terdampak banjir di daerah Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa (21/1).KA Pandalungan tujuan akhir Stasiun Jember mengalami kelambatan 290 menit atau hampir 5 jam, sehingga baru tiba pukul 15.25 WIB dari jadwal seharusnya pukul 10.45 WIB.Sedangkan KA Blambangan Ekspres relasi Stasiun Ketapang – Stasiun Pasar Senen tidak mengalami kelambatan dan tepat waktu saat berangkat dari Stasiun Ketapang di Banyuwangi pada Rabu.Sebelumnya KA Blambangan Ekspres dari Stasiun Pasar Senen tiba di Stasiun Ketapang pada Rabu (22/1) pukul 09.20 WIB atau mengalami kelambatan 265 menit atau 4 jam lebih dari seharusnya tiba pukul 04.55 WIB."Setelah tiba di Stasiun Ketapang, waktu perawatan dan pembersihan dilakukan dengan efisien, sehingga sarana bisa siap untuk digunakan tepat waktu," tuturnya.Cahyo mengatakan meski perawatan dan pembersihan sarana dilakukan secara efisien, tetapi masih sesuai dengan SOP karena hal itu sebagai upaya untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan kenyamanan para penumpang."Kami berharap doa dan dukungan masyarakat serta semua pihak agar rintang jalan dapat segera teratasi sehingga perjalanan kereta api bisa normal kembali," katanya.