Kemlu: Pemerintah RI sudah bersiap hadapi dampak penutupan USAID

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan Pemerintah RI sudah melakukan persiapan jika kebijakan penutupan USAID ...

Kemlu: Pemerintah RI sudah bersiap hadapi dampak penutupan USAID

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan Pemerintah RI sudah melakukan persiapan jika kebijakan penutupan USAID terbukti memberikan dampak langsung terhadap kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat.

Tanggapan itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi menutup USAID pada Senin (3/2).

Dalam taklimat media di Jakarta, Jumat, Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah “Roy” Soemirat mengatakan bahwa belum ada informasi resmi terkait program-program Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) yang terkena dampak kebijakan pemerintah AS tersebut.

Ada beberapa hibah dari USAID yang dilakukan dalam mekanisme Bilateral Development Cooperation Framework periode 2020-2026 sudah berjalan selama beberapa tahun, kata Roy seraya menambahkan pihaknya masih menunggu informasi resmi lebih lanjut dari AS mengenai kelanjutan hibah tersebut.

Meskipun begitu, Roy menekankan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan AS yang sudah berjalan 75 tahun itu sudah kuat dan akan semakin kuat.

Dia berpendapat bahwa kebijakan apapun yang diambil AS, dan seluruh negara mitra Indonesia lainnya dilakukan dengan pertimbangan matang dan saling menghormati negara masing-masing.

Roy juga meyakini apabila kebijakan yang diambil memiliki dampak tertentu, hal tersebut dapat dibicarakan bersama sehingga kedua negara yang terlibat tidak akan mengalami kerugian besar akibat kebijakan tersebut.

USAID adalah badan independen pemerintah AS yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara yang baru pulih dari bencana, yang sedang berusaha keluar dari kemiskinan, dan yang sedang melakukan reformasi demokratis.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025