Konsumsi cokelat bisa bermanfaat bagi kesehatan asalkan tak berlebihan
Cokelat, yang umum dijadikan sebagai pilihan hadiah pada Hari Valentine atau hari kasih sayang, sejak lama ...
![Konsumsi cokelat bisa bermanfaat bagi kesehatan asalkan tak berlebihan](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/01/15/cokelat.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Cokelat, yang umum dijadikan sebagai pilihan hadiah pada Hari Valentine atau hari kasih sayang, sejak lama diyakini dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan.
Bahan utama dalam pembuatan cokelat adalah biji kakao yang kaya flavanol, sejenis polifenol yang dihubungkan dengan risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung dan diabetes.
Oleh sebab itu, penelitian tentang pengaruh cokelat terhadap kesehatan jantung banyak difokuskan pada penggunaan ekstrak kakao atau cokelat hitam dengan setidaknya 70 persen kakao, yang mengandung lebih banyak flavanol daripada cokelat susu dan cokelat putih.
Menurut siaran publikasi Health pada Senin (10/2), beberapa penelitian menunjukkan kaitan konsumsi cokelat dengan tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah serta penurunan tekanan darah.
Namun, ada pula penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak kakao tidak secara signifikan dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan fibrilasi atrium.
Samantha Coogan, RDN, seorang profesor ilmu gizi dan direktur Program Didaktik dalam Nutrisi dan Dietetika di Universitas Nevada, Amerika Serikat, menyampaikan kepada Health bahwa tidak ada cukup bukti konklusif untuk mengetahui secara pasti bagaimana produk-produk cokelat bisa memengaruhi kesehatan kardiovaskular.
Menurut dia, efek kakao bisa berbeda-beda pada setiap orang. "Anomali, variasi genetik, dan/atau faktor gaya hidup mungkin juga berperan," kata Coogan.
Baca juga:
Baca juga:
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui hubungan konsumsi suplemen kakao atau cokelat hitam pekat dengan kesehatan jantung, tetapi efek jenis cokelat lainnya kurang diteliti.
Ahli diet kardiologi preventif di Entirely Nourished, Michelle Routhenstein, menyampaikan kepada Health bahwa permen cokelat standard kecil kemungkinan akan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Menurut dia, cokelat putih biasanya tidak mengandung biji kakao, dan biji kakao yang digunakan dalam produk cokelat hitam dan cokelat susu biasanya mengalami proses yang bisa menurunkan kandungan flavanol secara signifikan.
"Akibatnya, (permen cokelat) biasanya tidak menawarkan manfaat kesehatan jantung yang sama seperti kakao dalam bentuk mentah," katanya.
Permen cokelat dengan kandungan gula, lemak, dan kalori tinggi bahkan bisa menimbulkan efek negatif seperti peningkatan kadar kolesterol dan masalah kesehatan lain jika dikonsumsi berlebihan.
Coogan mengingatkan bahwa cokelat hitam juga "bukan obat mujarab" dan tidak dijamin "memberikan manfaat bagi sistem kardiovaskular."
"Meski begitu, tidak ada salahnya mengonsumsi cokelat selama dalam jumlah sedang dan dikonsumsi bersama diet seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan makanan sehat lainnya," kata Majid Basit, MD, seorang dokter ahli jantung di Memorial Hermann Medical Group, kepada Health.
Ia menyampaikan bahwa kesehatan kardiovaskular dapat diwujudkan dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mencukupkan tidur.
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025