Mengapa Presiden Sukarno Hentikan Kegiatan Yayasan Raden Saleh dan Sita Gedung Sekolahnya?
Raden Saleh adalah pelukis Indonesia yang menjadi anggota Tarekat Freemason di Belanda. Namanya dipakai sebagai nama yayasan untuk menggantikan nama Carpentier Alting Stichting, lembaga pendidikan swasta terbesar di Hindia...
![Mengapa Presiden Sukarno Hentikan Kegiatan Yayasan Raden Saleh dan Sita Gedung Sekolahnya?](https://static.republika.co.id/files/themes/retizen/img/group/favicon-rep-jogja.png)
![](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250211154612-378.png)
Pada masa hidpnya, pelukis Raden Salah adalah anggota Tarekat Freemason. Namanya kemudia diabadikan sebagai nama yayasan, yaitu Yayasan Raden Saleh, sebagai nama baru dari Carpentier Alting Stichting, pada 1958.
Sekolah-sekolah yang dikelola Carpentier Alting Stichting pun kemudian dikelola oleh Yayasan Raden Saleh. Namun, mengapa kemudian yayasan itu dihentikan kegiatannya oleh Presiden Sukarno pada 1961, padahal Tarekat Mason Indonesia memiliki tokoh penting, yaitu Kapolri Sukanto dan eks menteri RIS Sultan Hamid?
Carpentier Alting adalah pendeta yang menjadi wakil suhu agung Tarekat Freemason Hindia Belanda. Tak lama setelah kongres tarekat tersebut pada 1902, nama Carpentier Alting diabadikan sebagai yayasan yang mengelola pendidikan: Carpentier Alting Stichting.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Carpentier Alting Stichting tetap beroperasi ketika Tarekat Freemason Hindia Belanda berganti menjadi Tarekat Mason Indonesia pada 1955. Carpentier Alting Stichting, menurut Dr The Stevens yang menulis buku tentang Tarekat Freemason di Hindia Belanda, menjad lembaga pendidikan swasta terbesar di Hindia Belanda.
Raden Saleh menjadi anggota Tarekat Freemason saat ia berada di Belanda. Ia dikukuhkan di Loji Eendracht Maakt Macht di Den Haag pada 1836. Suhu agung tarekat ini berkedudukan di Belanda, sehingga di Indonesia posisinya hanya wakil suhu agung.
Pada 1948, Sultan Hamid menjadi anggota Tarekat Freemson Hindia Belanda. Pada 1949, Sultan Hamid men jadi menteri negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Kapolri Sukanto (periode 1945-1959) tercatat menjadi ketua pengurus Yayasan Raden Saleh dengan Raden Sumitro Kolopaking sebagai wakilnya.
Mereka berdua berasal dari Loji Purwa Daksina, Jakarta. Saat berubah nama menjadi Tarekat Mason Indonesia pada 1955, Sumitro Kolopaking diamgkat sebagai suhu agung Timur Tarekat Mason Indonesia.
Insiden kecil terjadi di kemudan hari. Pada Desember 1959, sekolah dasar yang dikelola Yayasan Raden Saleh mengadakan pesta Sinterklas. Sekolah-sekolah yang dikelola Yayasan Raden Saleh masih menggunakan bahasa pengantar bahasa Belanda.
Keterangan soal masih digunakannya bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar di sekolah tercantum dalam bunya nyanyian yang digunakan di pesta Sinterklas itu. Maka, pada 27 Februari 1961, Tarekat Mason Indonesia ditetapkan sebagai organisasi terlarang oleh Presiden Sukarno.
“Berarti semua kegiatan Yayasan Raden Saleh harus dihentikan,” tulis Dr Th Stevens.
Menurut Stevens, pada tahun 1958-1959, murid di sekolah-sekolah Yayasan Raden Saleh ada 450 orang.Sebanyak 85 memiliki nama keluarga Belanda.
“Pada tanggal 12 Juni 1962, pemerintah menyuruh pengosongan seluruh komplkes di Medan Merdeka Timur,” tulis Stevens.
Loading...