Pemerintah berencana impor 180 ribu ton daging sapi pada tahun ini
Pemerintah berencana mengimpor 180 ribu ton daging sapi dari sejumlah negara pada tahun ini. Kepala Badan ...
Sudah diputuskan 180 ribu ton, itu bisa daging beku atau bakalan. Nanti ada perhitungannya,
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berencana mengimpor 180 ribu ton daging sapi dari sejumlah negara pada tahun ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa rencana impor daging sapi yang mencapai 180 ribu ton tersebut sudah disepakati sejak tahun lalu.
"Sudah diputuskan 180 ribu ton, itu bisa daging beku atau bakalan. Nanti ada perhitungannya," ujar Arief di Jakarta, Rabu.
Sedangkan untuk pengadaan daging kerbau sebanyak 100 ribu ton, dia menyampaikan bahwa hal tersebut akan menunggu hasil putusan rapat koordinasi terbatas (rakortas). Hal ini dikarenakan pengadaan daging kerbau biasanya dilakukan untuk stabilisasi di dalam negeri.
"Karena daging kerbau itu biasanya memang untuk stabilisasi. Nanti kita tunggu risalah (hasil) rakortas," katanya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan stok pangan untuk Imlek hingga Lebaran dalam kondisi aman dan cukup.
Kendati demikian, dia menyampaikan bahwa beberapa hal yang harus segera diputuskan terkait kebutuhan pangan lainnya untuk puasa dan Lebaran seperti pelaksanaan pengadaan daging.
"Memang ada beberapa yang harus segera diputuskan, pelaksanaan pengadaan daging untuk puasa dan Lebaran," katanya.
Zulkifli mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan monitoring agar pengadaan daging dari luar negeri dapat berjalan dengan lancar.
"Ya memang sudah diputuskan, harus segera diadakan, harus segera. Kita akan monitor biar cepat, jangan sampai nanti puasa telat tidak ada barangnya," katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan, pihaknya juga telah mengeluarkan surat persetujuan impor (PI) untuk sapi jenis bakalan. Bahkan, sebagian dari sapi-sapi itu telah masuk ke Indonesia untuk memenuhi stok jelang Ramadhan hingga Lebaran.
Sedangkan Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan sebanyak 2.797 ekor sapi ternak asal Australia yang tiba di Indonesia awal Januari 2025 terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) untuk memenuhi kebutuhan daging pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025