SSDM Polri beri trauma healing bagi korban kebakaran Kemayoran

Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri memberikan bantuan trauma healing atau pemulihan trauma dan psikologis bagi ...

SSDM Polri beri trauma healing bagi korban kebakaran Kemayoran

Jakarta (ANTARA) - Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri memberikan bantuan trauma healing atau pemulihan trauma dan psikologis bagi warga terdampak kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Trauma healing yang dilakukan oleh tim dari SSDM Polri bertujuan membantu memulihkan kondisi psikologis para korban, terutama anak-anak yang sangat membutuhkan pendampingan emosional dalam situasi seperti ini," kata Irwasum Polri Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dedi menjelaskan pemulihan trauma dan psikologis yang diberikan menggunakan pendekatan khusus pada anak-anak, yakni dengan kegiatan bermain, menggambar, mendongeng, dan terapi kelompok.

Baca juga:

Kegiatan tersebut dirancang untuk menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga anak-anak dapat meluapkan emosi mereka dan menyalurkan rasa takut.

Sementara itu, bagi orang tua, diberikan sesi konseling untuk memperkuat mental usai terdampak musibah kebakaran tersebut.

"Dampak bencana seperti ini tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga meninggalkan trauma yang mendalam. Kehadiran SSDM di sini memastikan bahwa kebutuhan psikologis para korban juga mendapatkan perhatian serius," ujarnya.

Baca juga:

Ia berharap trauma healing yang diberikan tim SSDM Polri dapat membantu korban bangkit dari musibah ini.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat hingga mereka benar-benar pulih, baik secara fisik maupun mental," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1) itu menghanguskan sekitar 500 rumah lebih dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.

Menurutnya, data tersebut masih bersifat sementara karena proses penanganan masih berlangsung. "Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran," katanya

Baca juga:
Baca juga:

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025