Pramono akan Pakai Dana Baznas-Bazis DKI untuk Tebus Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel) Ima Mahdiah menyebut, Pramono Anung akan memakai dana Badan Amil Zakat Nasional-Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta untuk...

Pramono akan Pakai Dana Baznas-Bazis DKI untuk Tebus Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi bersama Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung saat konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel) Ima Mahdiah menyebut, Pramono Anung akan memakai dana Badan Amil Zakat Nasional-Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta untuk menebus ijazah siswa yang ditahan di sekolah. Menebus ijazah siswa yang ditahan sekolah menjadi salah satu janji kampanye pasangan Pramono-Rano.

"Bazis itu kan juga ada bantuan untuk utang pendidikan. Jadi, bukan hanya dari zakat, bukan hanya dari zakat tapi juga dari infak, sodaqoh (sedekah), dan dari hibah. Jadi, kita gabungkan semua ini setidaknya bisa membantu utang pendidikan," kata Ima di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

Ima menegaskan, seharusnya pihak sekolah tidak boleh menahan ijazah muridnya. Pramono juga akan membuat langkah baru agar masyarakat Jakarta terbebas dari kasus penahanan ijazah.

"Nah, nanti ketika Pak Pramono dilantik beliau akan bikin suatu gebrakan agar masyarakat Jakarta yang masih tertahan ijazahnya agar dibebaskan," ujar Ima.

Selain itu, Ima menyebut tim transisi Pram-Doel juga masih mendiskusikan sumber-sumber dana itu secara rinci. Gubernur DKI Jakarta terpilih menjanjikan akan memutihkan ijazah peserta didik yang ditahan sekolah di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA pada 100 hari kerjanya pemerintahannya.

"Termasuk di dalamnya adalah ijazah-ijazah yang ditahan di seluruh dinas, SD, SMP, SMA di Jakarta akan kami putihkan dalam waktu 100 hari itu," kata Pramono usai penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2025).

Menurut Pramono, semua janji-janji politik praktis itu akan ditunaikan dalam 100 hari kerja, termasuk persoalan yang berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Sehat.

sumber : Antara