Sosok Bripka Fardiansyah, Polisi Badut Viral di Bangka Belitung, Dipuji Jenderal Bintang Dua
Berikut sosok Bripka Fardiansyah, polisi nyambi jadi badut yang viral di media sosial. Ia dibayar Rp 350 ribu sekali tampil hingga dapat pujian.
Berikut sosok Bripka Fardiansyah, polisi nyambi jadi badut yang viral di media sosial. Ia dibayar Rp 350 ribu sekali tampil hingga dapat pujian.
Kolase: Kanal YouTube METRO TV
VIRAL POLISI BADUT - Tangkap layar siaran YouTube METRO TV, Kamis (13/2/2025), yang menceritkan aktivitas Bripka Fardiansyah, anggota Polda Bangka Belitung jadi badut untuk mencari penghasilan tambahan. Ini sosok dari Bripka Fardiansyah.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil sosok , polisi nyambi jadi badut yang viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, merupakan anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda .
Ia berpangkat Brigadir Polisi Kepala alias Bripka.
Pangkat ini merupakan pangkat tertinggi dalam jajaran Bintara Polri dengan simbol empat balok panah perak yang menyerupai huruf V terbalik.
Bripka Fardiansyah sudah selama 17 tahun menjadi anggota polisi.
Ia menceritakan, dirinya sudah menjadi badut penghibur anak-anak sebelum masuk ke institusi Polri.
Baca juga:
"Mulainya jadi badut sebelum jadi polisi di tahun 2005-an," katanya, dikutip dari kanal YouTube METRO TV, Kamis (13/2/2025).
Bripka Fardiansyah sempat berhenti menjadi badut setelah berjalan 3 tahun lamanya.
Di 2008, ia menjadi anggota polisi bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Setelah kurang lebih 9 tahun tidak memakai kostum, memutuskan kembali menjadi badut.
"Sempat vakum, 2017 saya ikut main di acara ulang tahun coba-coba pas jadi Babinsa," kata .
Bripka Fardiansyah mengaku, menjadi badut penghibur bukan sekedar mencari penghasilan tambahan.
Ia rela tidak dibayar saat diundang di acara anak-anak panti asuhan.
Selama tampil, hanya menghibur.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'9',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }
