Titik-titik Operasi Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta, Cawang Sampai Bundaran HI
Tim ini tidak hanya bertugas mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan keamanan di sekitar lokasi padat kendaraan
![Titik-titik Operasi Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta, Cawang Sampai Bundaran HI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/macet122333.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel Ditlantas, dibantu personel Sabhara dan Brimob, ke sejumlah titik operasi.
Mereka merupakan tim pemecah kemacetan yang baru dibentuk oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menuturkan bahwa kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi, yakni pukul 06.00-08.30 WIB dan 16.00-22.00 WIB.
Menurutnya, operasi tim pemecah kemacetan ini fokus pada persimpangan dan jalur-jalur padat kendaraan.
Ade berujar bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mengatasi kepadatan lalu lintas, terutama saat jam sibuk dan akhir pekan.
"Kami telah menempatkan 90 personel di beberapa titik rawan macet, bersama dengan tim Sabhara dan Brimob. Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas dapat lebih cepat mengatur arus lalu lintas," ujarnya, dikutip Kamis (13/2/2025).
Baca juga:
Tim ini tidak hanya bertugas mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan keamanan di sekitar lokasi padat kendaraan.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, di masing-masing titik ada 10 personel yang ditugaskan sesuai kebutuhan, dan kegiatan dilakukan secara stasioner.
Selanjutnya, petugas akan mengatur siklus lampu lalu lintas secara manual.
Jalur dengan antrean kendaraan lebih panjang akan mendapatkan prioritas lebih lama dibanding jalur yang lebih lengang.
"Jika antrean di satu jalur mencapai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang akan kami dahulukan dua kali lipat," tambahnya.
Selain itu, pengeras suara (TOA) akan digunakan untuk memberikan informasi langsung kepada pengendara, sehingga mereka lebih cepat memahami situasi di lapangan dan dapat menyesuaikan perjalanan.
Kapolda Metro Jaya menargetkan strategi ini dapat diterapkan dalam beberapa hari ke depan.
"Besok pagi kami akan lakukan koordinasi, dan tim sudah bisa turun ke lapangan," pungkasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan kemacetan di dapat lebih cepat diatasi, penggunaan bahan bakar lebih efisien, dan polusi udara berkurang.
Berikut sejumlah titik operasi tim pemecah kemacetan:
Pos Pagi:
Cawang (Offramp Bukopin) – Memprioritaskan arus kendaraan dari
tol dalam kota ke arah barat.
TL Pancoran (Ende 4) – Mengatur kendaraan dari arah timur
menuju TL Kuningan.
Tegal Parang (Offramp Tegal Parang) – Menerapkan sistem
buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri.
TL Kuningan (Ende 3) – Menarik arus kendaraan dari Tegal Parang
menuju Semanggi dan Rasuna Said.
Offramp Semanggi – Mengelola lalu lintas dari tol dan arteri ke
TL Kuningan dan Semanggi.
Pos Sore:
Mangkuluhur Artotel – Mengatur arus kendaraan dari Slipi dan
Sudirman menuju Cawang.
TL Slipi & TL Tomang – Rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah
Semanggi dan Harmoni.
Turunan Layang Antasari – Mengontrol arus kendaraan menuju
Ragunan dan Cilandak.
Bundaran Senayan & – Mengurai kepadatan di sekitar kawasan
bisnis dan perkantoran.