Transjakarta akan kembangkan aplikasi “Tj: Transjakarta” dengan AI

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan meningkatkan fitur-fitur yang terdapat di aplikasi "Tj: ...

Transjakarta akan kembangkan aplikasi “Tj: Transjakarta” dengan AI

Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan meningkatkan fitur-fitur yang terdapat di aplikasi "Tj: Transjakarta", termasuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

“Ke depannya kita juga ingin tahu pelanggan kita berdasarkan demografi. Jadi, mungkin ini terkait integrasi dengan teknologi juga,” kata Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Raditya Maulana Rusdi saat dijumpai di Kantor Pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis.

Saat ini, lanjut Raditya, sudah terdapat banyak kamera pengawas (CCTV) di masing-masing halte Transjakarta. Nantinya, CCTV tersebut akan ditingkatkan kemampuannya menggunakan AI.

Baca juga:

Sehingga ke depannya, kata dia, pihaknya bisa mengetahui demografi dari pelanggan yang menggunakan Transjakarta seperti jenis kelamin hingga usia.

Bila di titik-titik tertentu memiliki lebih banyak pelanggan wanita, Raditya mengatakan lokasi tersebut nantinya akan diperbanyak bus Transjakarta khusus wanita atau Transjakarta "Pink".

“Kalau di titik-titik tertentu yang haltenya lebih banyak wanita, dari jam ke jam kita bisa lihat, itu kita bisa analisa. Mungkin di situ kita bisa survei. Kira-kira apakah memang dibutuhkan layanan yang memang memprioritaskan untuk wanita,” jelas Raditya.

Saat ini, Transjakarta sudah mengoperasikan sebanyak 21 bus pink yang beroperasi di koridor 1, koridor 11 dan koridor 13.

Baca juga:

Tak hanya itu, CCTV tersebut juga akan dimanfaatkan untuk mempermudah masyarakat melihat situasi di halte melalui aplikasi Transjakarta, sehingga situasi di halte juga dapat diatasi agar tidak terlalu padat.

Raditya menambahkan saat ini aplikasi Transjakarta memiliki 550 ribu pengguna aktif dan pihaknya pun akan terus menganalisa fitur apa saja yang kira-kira dibutuhkan oleh masyarakat.

“Pengguna nantinya juga bisa beraspirasi untuk melapor. Melapor terkait layanan bus, terkait halte atau pramusapa, pramudi lewat aplikasi tersebut. Jadi saat ini kita mempelajari behavior dari user, dari situ kita ingin meng-improve dari Tj Apps itu sendiri,” tuturnya.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025