Update Daftar Nama 17 Korban Tewas akibat Longsor di Pekalongan, 9 Orang Masih Hilang
Berikut update daftar nama korban tewas dan korban hilang dalam bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru tentang korban tewas dan korban hilang dalam bencana longsor di Desa Kasimpar, , Kabupaten , Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30.
Berdasarkan data dari posko longsor di , hingga hari ini, Selasa (21/1/2025), sudah ada 17 orang yang ditemukan tewas.
Tim gabungan juga masih mencari 9 orang yang dilaporkan hilang.
Sementara itu, sebanyak 10 korban luka-luka telah mendapatkan perawatan Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.
Berikut daftar nama korban meninggal dunia.
- Revalina (19), perempuan, warga Sipetung
- Suyati, perempuan, warga Tlogohendro
- Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo
- Sutar (49), warga Tlogopakis
- Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo
- Ayat (27), warga Desa Kasimpar
- Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo
- Doni (27), warga Desa Gumelem
- Winarko (27), warga Desa Gumelem
- Supari (37), warga Desa Kasimpar
- Sularso (44), warga Desa Kasimpar
- Inawati (23), warga Desa Kasimpar
- Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar
- Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar
- Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar
- Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro
- Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi
Baca juga:
Sementara itu, berikut nama-nama korban yang masih dicari.
- M. Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
- Abiyas, warga Desa Kasimpar
- Giyanto, warga Desa Gumelem
- Tegar Hariyanto, warga Batang
- M. Nasrullah Amin, warga
- Asiah, warga Tlogohendro
- Ta'ari, warga Yosorejo
- Aurel, warga Kasimpar
- Ta'adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgo Dadi
Pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Cuaca buruk dan medan yang sulit menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi.
BNPB Imbau Warga Lakukan Evakuasi Mandiri
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa bencana longsor ini juga merusak dua jembatan di wilayah tersebut sehingga akses menjadi terganggu.
"Selain longsor, wilayah tersebut juga diterjang banjir bandang yang dipicu hujan deras sejak Senin, 20 Januari 2025 sore," kata Abdul, Selasa, dilansir dari TribunJateng.com.
"Kerugian akibat banjir bandang masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang," sambungnya.
Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hingga Kamis (23/1/2025), Kabupaten masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Cuaca hujan tersebut meningkatkan risiko banjir dan di area rawan.
BNPB pun mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di sekitar lereng atau tebing.
Abdul meminta warga memantau kondisi tanah di sekitar tempat tinggal mereka.