8 Hadits Umum Ini Jelaskan Betapa Puasa Syaban tak Kalah Istimewa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Syaban adalah bulan yang Rasulullah SAW kerap berpuasa di dalamnya. Ini mengapa puasa Syaban termasuk sunnah yang dianjurkan. عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها - قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى...

8 Hadits Umum Ini Jelaskan Betapa Puasa Syaban tak Kalah Istimewa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Syaban adalah bulan yang Rasulullah SAW kerap berpuasa di dalamnya. Ini mengapa termasuk sunnah yang dianjurkan.

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها - قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لا يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لا يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW biasa berpuasa hingga kami berkata, beliau tidak pernah berbuka, dan beliau berbuka juga sampai kami bilang beliau tidak berpuasa.  Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa pada suatu bulan kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa melebihi puasa di bulan Syaban." (HR an-Nasaai).

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa bahkan Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh.

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ - رضي الله عنها - عَنْ صِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَتْ: كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ، وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلا قَلِيلًا

Dari Abu Salamah, dia berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW, dia berkata, "Beliau berpuasa hingga kami mengatakan bahwa beliau telah berpuasa, dan beliau berbuka hingga kami mengatakan bahwa beliau telah berbuka, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa dari pada puasa di bulan Syaban. Beliau juga pernah berpuasa sedikit saja.” (HR Ibnu Majah)

Lantas apa keutamaan berpuasa Syaban? Selain termasuk sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW, berikut ini delapan hadits umum yang berbicara keutamaan berpuasa.

Pertama, puasa adalah ibadah milik Allah SWT dan Dia pulalah yang akan mengganjarnya

عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Setiap amal anak Adam dilipatgandakan sepuluh kali lipat, kecuali puasa, karena puasa itu adalah milik-Ku dan Aku yang membalasnya, dia meninggalkan nafsu dan makanannya karena Aku.” (HR Bukhari Muslim)

Kedua, meraih dua kebahagiaan

عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال:  لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا: إذَا أفْطَرَ فَرِحَ، وإذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بصَوْمِهِ

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan (yaitu) ketika dia berbuka, dia bergembira, dan ketika dia berjumpa dengan Tuhannya, dia bergembira dengan puasanya.” (HR Bukhari Muslim).

Loading...