Ahli gizi: Hari Gizi Nasional momentum pilih makanan sehat dan bergizi

Ahli gizi masyarakat Tan Shot Yen mengatakan peringatan Hari Gizi Nasional 2025 hendaknya menjadi momentum untuk ...

Ahli gizi: Hari Gizi Nasional momentum pilih makanan sehat dan bergizi
Selama 80 tahun kita merdeka, istilah makanan bergizi ini masih banyak simpang siurnya, mulai dari bayi hingga lansia

Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi masyarakat Tan Shot Yen mengatakan peringatan Hari Gizi Nasional 2025 hendaknya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih dan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.

"Makanan sehat itu semakin dekat dengan bentuk aslinya," kata Tan Shot Yen saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Untuk mengolah bahan pangan, pihaknya menyarankan untuk menghindari pengolahan dengan cara menggoreng karena dapat merusak kandungan omega 3.

"Misalnya ikan bisa dibuat pepes, pangek, asam padeh, arsik, naniura (sashimi dari Tapanuli), bakar bungkus daun, kuah ikan asam, kapurung, gulai, pindang, kari, singang, otak-otak, dan tekwan," katanya.

Baca juga:

Pihaknya menyayangkan masih banyak yang salah kaprah mengenai makanan bergizi.

"Selama 80 tahun kita merdeka, istilah makanan bergizi ini masih banyak simpang siurnya, mulai dari bayi hingga lansia. Sufor (susu formula) dianggap lebih superior dari ASI. Bahkan ada seliweran di media sosial yang menyebut ASI itu buat orang miskin, orang punya uang pakai sufor," kata Tan Shot Yen.

Setiap tanggal 25 Januari Indonesia memperingati Hari Gizi dan Pangan Nasional (HGN) sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang serta konsumsi pangan yang bergizi dalam mendukung kualitas hidup yang lebih baik.

Baca juga:

Hari Gizi Nasional bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asupan gizi yang cukup untuk mencegah stunting, malnutrisi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Pada peringatan tahun 2025 ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengangkat tema "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat".

Tema ini menegaskan urgensi pola makan sehat dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang generasi muda yang cerdas dan sehat, sekaligus menjadi langkah preventif terhadap penyakit tidak menular yang kerap timbul akibat pola makan yang kurang baik dari lingkup terdekat, yaitu keluarga.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025