KAI Daop 8 Surabaya imbau pengendara waspada di perlintasan sebidang
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengimbau para pengendara lebih waspada saat melintasi ...
dengan adanya Gapeka 2025 ini, frekuensi perjalanan KA semakin bertambah dan laju kereta semakin cepat
Surabaya (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengimbau para pengendara lebih waspada saat melintasi perlintasan sebidang, menyusul diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Jawa Timur, Luqman Arif mengatakan penerapan Gapeka 2025 membawa sejumlah perubahan yang meliputi jadwal perjalanan, peningkatan kecepatan kereta api, serta penambahan frekuensi perjalanan.
"Kami mengingatkan kepada seluruh pengendara yang akan melewati perlintasan sebidang, terutama yang tidak memiliki palang pintu, agar lebih berhati-hati. Sebab, dengan adanya Gapeka 2025 ini, frekuensi perjalanan KA semakin bertambah dan laju kereta semakin cepat," ujar Luqman dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Luqman menjelaskan kecepatan perjalanan KA di Daop 8 Surabaya telah mengalami peningkatan signifikan yakni sebelumnya kecepatan berkisar antara 90-110 km/jam, kini meningkat menjadi 120 km/jam.
Adapun kereta api yang mengalami peningkatan kecepatan di antaranya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir, KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung.
Kemudian, KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, KA Kertanegara relasi Malang-Purwokerto, KA Malioboro relasi Malang-Purwokerto, dan KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen.
"Selain itu, lintasan Surabaya Pasarturi-Tobo yang semula memiliki kecepatan 105 km/jam kini meningkat menjadi 120 km/jam, sedangkan lintasan Wonokromo-Surabaya Gubeng meningkat dari 95 km/jam menjadi 120 km/jam," ucapnya.
Luqman menambahkan, berdasarkan data per 4 Februari 2025, jumlah perlintasan sebidang di wilayah Daop 8 Surabaya tercatat sebanyak 436 titik.
"Dari jumlah tersebut, 223 perlintasan dijaga oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan KAI, 48 dijaga secara swadaya oleh masyarakat, 137 tidak memiliki penjaga, serta masih terdapat 28 perlintasan liar," katanya.
Lebih lanjut, Luqman menyatakan pada 2024, telah terjadi 45 pelanggaran di perlintasan sebidang, dengan rincian 32 kasus melibatkan kendaraan roda dua dan 13 kasus melibatkan kendaraan roda empat.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko kecelakaan, pihaknya bersama pemangku kepentingan, seperti dinas perhubungan setempat, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta melakukan penutupan perlintasan sebidang yang tidak memiliki penjaga.
"KAI Daop 8 Surabaya selama tahun 2024 telah menutup sebanyak 28 perlintasan sebidang liar di wilayahnya," tuturnya.
Selain itu, sepanjang 2024, pihaknya juga telah menggelar 227 kali sosialisasi keselamatan, dengan rincian, 187 sosialisasi dilakukan di perlintasan sebidang dan 40 sosialisasi di sekolah-sekolah.
"Kami mengimbau seluruh pengendara untuk selalu waspada, berhenti sejenak sebelum melewati perlintasan sebidang, tengok kanan-kiri, dan pastikan tidak ada kereta api yang melintas sebelum melanjutkan perjalanan. Semoga kita semua selalu diberikan keselamatan hingga sampai ke tujuan," ujar Luqman Arif.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025