Kamboja rampungkan pemugaran kuil kuno di Taman Arkeologi Angkor

Kamboja menyelesaikan pemugaran kuil batu bata berusia lebih dari 1.000 tahun di sisi utara Kuil Phnom Krom di Taman ...

Kamboja rampungkan pemugaran kuil kuno di Taman Arkeologi Angkor

Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja menyelesaikan pemugaran kuil batu bata berusia lebih dari 1.000 tahun di sisi utara Kuil Phnom Krom di Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO, kata Otoritas Nasional APSARA (ANA) dalam sebuah rilis berita pada Senin (3/2).

Ros Visoth, seorang petugas konservasi di Departemen Konservasi Monumen dan Arkeologi Preventif ANA, mengatakan kuil Hindu yang dibangun pada akhir abad kesembilan itu memiliki dimensi dengan lebar sekitar 6 meter dan tinggi lebih dari 7 meter.Pekerjaan pemugaran tersebut dimulai pada Juni 2024 dan selesai pada akhir Desember 2024.

Foto yang tidak bertanggal ini menunjukkan sebuah kuil bata (kiri) di provinsi Siem Reap, Kamboja. (ANTARA/Xinhua-HO Otoritas Nasional APSARA)

"Kuil yang hancur itu telah menjalani pemugaran menyeluruh, mengembalikannya ke kejayaannya semula berkat upaya cermat para ahli dari Otoritas Nasional APSARA," kata Visoth.

Dia menuturkan sebelum dipugar, kondisi kuil tersebut sangat memprihatinkan, dengan atap dan dindingnya mengalami kerusakan parah."Pada musim hujan, air merembes melalui lapisan bata karena usia, kondisi cuaca, dan pertumbuhan tanaman yang merusak kuil bata tersebut," ungkapnya."Untuk memugar kuil itu, tim berfokus pada pelestarian batu bata yang ada dengan menyelamatkan batu bata yang masih utuh, dan mereka memotong batu bata baru untuk mengisi celah-celah serta memugar dindingnya dengan hati-hati agar selaras dengan struktur asli," tambahnya.

Wisatawan mengunjungi Kuil Angkor Wat di Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO di provinsi Siem Reap, Kamboja, 29 Januari 2025. (ANTARA/Xinhua/Sao Khuth)

Visoth yakin setelah pemugaran ini, kuil tersebut akan menjadi tempat yang menarik bagi pengunjung.

Terletak di atas bukit, Kuil Phnom Krom menawarkan berbagai objek wisata, termasuk pemandangan danau air tawar Tonle Sap yang menakjubkan, bentang alam hamparan sawah berwarna keemasan yang indah, pemandangan matahari terbit dan terbenam yang mengesankan, serta desa-desa dan pagoda di dekatnya, menurut rilis berita tersebut.Terletak di Provinsi Siem Reap barat laut, Taman Arkeologi Angkor seluas 401 kilometer persegi merupakan rumah bagi 91 kuil kuno, yang dibangun dari abad kesembilan hingga ke-13.Situs kuno ini, yang menjadi destinasi wisata paling populer di negara kerajaan tersebut, menarik total 1,02 juta wisatawan mancanegara pada 2024, menghasilkan pendapatan kotor sebesar 47,8 juta dolar AS dari penjualan tiket. Demikian menurut badan usaha milik negara Angkor Enterprise.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025