Kemendiktisaintek Kembangkan Riset di Kampus, Kurangi Penggunaan Produk Impor Program MBG

Kemendiktisaintek akan bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pangan untuk membantu logistik dalam program Makan Bergizi Gratis.

Kemendiktisaintek Kembangkan Riset di Kampus, Kurangi Penggunaan Produk Impor Program MBG

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemendiktisaintek) akan membantu riset dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Fauzan Adziman mengatakan langkah ini untuk mengurangi ketergantungan penggunaan produk impor pada program MBG.

Baca juga:

"Kita berdiskusi bagaimana riset dan pengembangan membantu program . Karena banyak produk yang dipakai di masih produk impor," ujar Fauzan di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Dia mengatakan pihaknya bakal bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pangan untuk membantu logistik dalam program Makan Bergizi Gratis.

Perguruan tinggi, kata Fauzan, akan membantu pengembangan pertanian untuk ketersediaan pangan pada program Makan Bergizi Gratis.

"Jadi fungsi dari kampus adalah meningkatkan pendampingan dengan baik itu pertanian dan juga perkebunan, sehingga solusi yang dibuat secara lokal itu bisa mengatasi masalah-masalah atau distribusi di desa-desa itu," kata Fauzan.

"Salah satu yang kemarin sempat dibahas, misalkan pengelolaan susu ya, karena kalau UHT mahal, ini kita lagi mencari jalan supaya di setiap desa ada yang bisa memproses susu dengan alat-alat yang kita kembangkan di desa itu tersebut," ungkapnya.

Baca juga:

Kemendiktisaintek, kata Fauzan, telah menjajaki kerja sama dengan Sekretariat Wakil Presiden untuk melakukan industrialisasi desa.

Riset dalam program ini akan fokus pada pengembangan alat penyimpanan dan pengolahan makanan pada program Makan Bergizi Gratis.

"Jadi di industrialisasi desa ini, karena dari program ini kan sebetulnya membutuhkan alat-alat untuk penyimpanan makanan dan juga pengolahan makanan. Ini juga sangat penting karena biasanya alat-alat ini kita supply dari luar negeri," katanya.

Selain itu, Kemendiktisaintek juga akan mendorong perguruan tinggi vokasi membantu program Makan Bergizi Gratis.

Perguruan tinggi vokasi, kata Fauzan, bakal menjalin kerja sama dengan UMKM dalam membantu memasok kebutuhan program Makan Bergizi Gratis.

"Jadi supaya bisa dikembangkan kerja sama antara perguruan tinggi, perguruan tinggi vokasi dengan UMKM. Jadi UMKM kita tingkatkan nilai tambahnya supaya nanti bisa menghasilkan alat-alat yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan," pungkasnya.