KLH & Seruni kampanyekan gerakan bersih negeri di Tangerang
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bersama Solidaritas Perempuan untuk ...
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bersama Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih (KMP) mengkampanyekan aksi bersih negeri dalam rangka pelaksanaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa."Kegiatan ini untuk memperingati Hari Sampah Nasional yang mana gerakan bersih negeri ini disosialisasikan kepada masyarakat dan anak di Tangerang," kata Ketua Bidang IV Seruni, Sri Suparni Bahlil dalam sambutannya di Tangerang, Selasa.Ia mengatakan kampanye bersih negeri itu berkolaborasi bersama lembaga terkait bari tingkat kementerian hingga daerah sebagai komitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik dan layak."Kami berkomitmen untuk berkolaborasi bagi masyarakat, di mana fokus utama kami adalah meningkatkan kualitas kesehatan, pemberdayaan sosial, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup," katanya.
Baca juga:
Baca juga: Dalam aksi itu, kata Suparni Bahlil, pihaknya akan terus mendorong pemberdayaan perempuan peningkatan ekonomi masyarakat serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui pemilahan dan pengurangan sampah menuju ketahanan energi."Kami mendorong pemberdayaan perempuan, peningkatan ekonomi masyarakat serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan," ujar dia.Sementara itu, anggota Bidang IV Indonesia Bersih Seruni, Tri Suswati Karnavian menambahkan bahwa dalam agenda peringatan Hari Sampah Nasional ini dilakukan juga kegiatan sembako tukar sampah untuk bersih negeri.Dimana, aksi tukar sampah dilakukan 500 warga setempat yang masing-masing dengan kupon sembako. Sampah yang dikumpulkan ditimbang dan dipilah. Setelah itu, warga dapat menukarkan kupon yang dimilikinya dengan sembako, antara lain minyak goreng, beras dan telur."Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat memahami akan pentingnya pengelolaan sampah dalam pengembangan ekonomi sirkular," ungkapnya.Sekretaris Utama/Sekretaris Menteri LH/BPLH, Vivien Rosa Retnawati menyampaikan, kegiatan sembako tukar sampah itu mengajarkan bahwa sampah bukan hanya dapat dibuang, namun sampah bila dipilah akan jauh lebih berharga dan mempunyai nilai.
"Sebelum Aksi ini, telah dilakukan edukasi pemilahan sampah dan
gerakan cuci tangan yang higienis di 34 SD di Kecamatan Teluk
Naga kolaborasi bersama beberapa kementerian/lembagayang
terlibat," tuturnya.Berdasarkan data Sistem Informasi
Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah timbunan sampah
tahun 2023 dari 382 kabupaten/kota seluruh Indonesia sebesar
41,1 juta ton.Dari jumlah timbunan sampah tersebut, sampah sisa
makanan sebesar 39,77 persen dan sampah plastik menempati
posisi kedua jenis sampah yang dihasilkan, yaitu sebesar 19,14
persen."Mengatasi permasalahan sampah dan melestarikan
lingkungan hidup yang berkelanjutan, bukan hanya tugas
pemerintah saja, melainkan tugas dan tanggung jawab segenap
lapisan masyarakat. Akselerasi penuntasan
pengelolaan sampah harus dilakukan dari hulu ke hilir,"
katanya.*
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025