Laba BNI naik 2,87 persen menjadi Rp21,5 triliun sepanjang 2024
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar menyatakan bahwa perseroan mencatatkan laba ...
BNI senantiasa berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memanfaatkan peluang ekspansi yang ada.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar menyatakan bahwa perseroan mencatatkan laba sebesar Rp21,5 triliun pada 2024, meningkat 2,87 persen year-on-year (yoy) dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,9 triliun.
“Pertumbuhan ini didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11 persen secara tahunan, dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024,” ujar Royke Tumilaar dalam “Press Conference Paparan Kinerja BNI Fiscal Year 2024”, di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya optimis dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan nasabah.
“BNI senantiasa berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memanfaatkan peluang ekspansi yang ada,” katanya lagi.
Royke menuturkan bahwa potensi pertumbuhan bisnis yang signifikan dan berkelanjutan tersebut sejalan dengan upaya realisasi Astacita pemerintah, seperti program pengembangan infrastruktur, ketahanan energi dan pangan, pemberdayaan UMKM, hilirisasi industri, serta program perumahan nasional.
Dia menyatakan bahwa pencapaian kinerja perseroan pada tahun lalu, juga didukung oleh keberhasilan transformasi digital melalui peluncuran aplikasi mobile banking wondr by BNI untuk segmen retail dan BNIdirect untuk segmen bisnis korporasi.
“Kedua inovasi digital ini menjadi bagian dari inisiatif strategis perseroan dalam mendorong peningkatan CASA (current account saving account/dana murah) transaksional terhadap dana pihak ketiga,” ujarnya lagi.
Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menuturkan bahwa transformasi digital melalui kedua aplikasi mobile banking tersebut memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Ia mengatakan bahwa nilai tabungan tumbuh hampir dua kali lipat pada semester II-2024 setelah diluncurkannya wondr by BNI pada 5 Juli 2024.
“Fokus pada transformasi digital yang kami lakukan sepanjang 2024, memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BNI secara keseluruhan. Kami percaya profitabilitas BNI akan berkelanjutan dengan berfokus pada pendanaan berbiaya murah,” kata Putrama Wahju Setyawan.
Jumlah pengguna wondr by BNI mencapai 5,3 juta hingga akhir Desember 2024, dengan active rate lebih dari dua kali lipat dibandingkan aplikasi sebelumnya, yaitu BNI Mobile Banking.
Transaksi perbankan melalui wondr by BNI mencapai Rp191 triliun dengan 195 juta transaksi hingga akhir tahun lalu. Peningkatan transaksi ini, juga mendorong kenaikan non-interest income sebesar 11,9 persen yoy menjadi Rp24,04 triliun.
Sementara layanan perbankan segmen wholesale banking melalui BNIdirect mencatatkan peningkatan nilai transaksi sebesar 23,3 persen yoy menjadi Rp7.931 triliun, dengan jumlah transaksi naik 36,5 persen yoy mencapai 1,2 miliar transaksi.
Pengguna BNIdirect pun telah mencapai 173 ribu user, atau naik 15 persen yoy, sejalan dengan target perseroan untuk meningkatkan rekening giro transaksional menjadi 72 persen dari total rekening giro, dibandingkan porsi rekening giro transaksional pada 2023 yang hanya 66 persen.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025