Houthi Yaman Libur Dulu, Cabut Blokade Laut Merah: Sudah Lemah atau Karena Gencatan Senjata Gaza?
Houthi mengeluarkan pernyataan mencabut blokade selama setahun terhadap pengiriman di Laut Merah, menyusul penerapan gencatan senjata Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Ansarallah (Houthi) , mengumumkan rencana untuk menghentikan mereka terhadap pengiriman arus barang maritim di , Minggu (19/1/2025).
Pencabutan blokade itu, dilaporkan dimulai dengan penghentian permusuhan dan serangan terhadap kapal-kapal "non-Israel".
Baca juga:
"Pusat Koordinasi Operasi Kemanusiaan (HOCC) mengeluarkan pernyataan mencabut selama setahun terhadap pengiriman di , menyusul penerapan antara dan Hamas di Gaza," tulis laporan ME, dikutip Senin (20/1/2025).
Seperti dilaporkan, antara pasukan dan Hamas dilakukan dalam kerangka pertukaran sandera dan tahanan.
Tahap pertama pertukaran tahanan berlangsung dengan sukses pada hari Minggu dengan bentuk pembebasan 90 tahanan Palestina oelh ditukar dengan tiga sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Pusat Koordinasi Operasi Kemanusiaan mengatakan kalau ke depannya, mereka tidak akan menyerang sebagian besar kategori kapal yang melintas di :
Kapal-kapal yang dinyatakan Houthi tidak akan diserang adalah:
- Kapal yang menuju Israel
- Kapal Amerika atau Inggris
- Kapal yang sebagian dimiliki oleh entitas Israel
- Kapal yang dioperasikan oleh kepentingan Israel tetapi dimiliki oleh negara lain
Kapal Berentitas Sepenuhnya Israel Tetap Jadi Target
Meski begitu, masih berencana untuk menyerang kapal yang sepenuhnya dimiliki atau berbendera , setidaknya sampai semua fase perjanjian dilaksanakan.
"Kapal-kapal yang sepenuhnya milik ini "dilarang melintasi , Bab-el-Mandeb, Teluk Aden, Laut Arab, dan Samudra Hindia saat ini," kata pernyataan HOCC.
Dalam sebuah peringatan, kelompok itu mengatakan kalau mereka akan melanjutkan serangan terhadap pengiriman komersial jika pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerang lagi.
Jika itu terjadi, kelompok itu memperingatkan, mereka dapat melanjutkan serangannya terhadap pengiriman khusus Amerika dan Inggris.
Pada Jumat, pemimpin , Malik Al-Houthi menyatakan kalau "operasi angkatan laut kelompok itu telah mencapai hasil yang menentukan dan kemenangan nyata" dalam bentuk pengumuman di Gaza.
Namun, tetapi memperingatkan bahwa kegiatan kelompok itu dapat dilanjutkan jika pertempuran kembali terjadi di Gaza.