Nikmatnya Sate Landak, Berburu Kuliner Antimainstream di Tawangmangu Jateng
Nikmatnya Sate Landak, Berburu Kuliner Antimainstream di Tawangmangu Jateng. ????Daging berbumbu yang potong kecil-kecil, ditusuk kemudian dibakar yang bernama sate. Kuliner ini merupakan asli Indonesia yang terkenal hingga mancanegara -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jawa Tengah (beritajatim.com)– Daging berbumbu yang potong kecil-kecil, ditusuk kemudian dibakar yang bernama sate. Kuliner ini merupakan asli Indonesia yang terkenal hingga mancanegara. Hampir semua aneka daging dapat dibuat masakan sate dan sudah lazim dijual seperti sate ayam,sapi, kambing bahkan sate kelinci.
Salah satu kuliner yang dapat kit temui bila berkunjung di kawasan Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah salah satunya yakni Sate Landak. Saat pertama kali memesan salah satu kuliner khas dataran tinggi ini, nampak tidak ada yang istimewa. Hanya dari sisi harga, penjual membanderol harga paling tinggi di antara jenis sate lain yang dijual seperti sate ayam, sate kambing bahkan sate kelinci.
Dari sekian banyak penjual sate landak yang berderet-deret di kawasan Tawangmangu satu porsi sate landak hampir semua mematok harga seragam untuk perporsinya. Harga satu porsi Sate Landak dibanderol Rp 30.000/porsi yang terdiri dari 10 tusuk sate sementara satu piring nasi panas dibanderol harga Rp 3.000/porsi.
Salah satu penjual Sate Landak yang akrab disebut Cik Yen mengakui rata-rata awalnya konsumen yang membeli sate landak hanya karena penasaran rasanya. Itu karena harga yang ditawarkan paling tinggi daripada jenis sate lain. Kebanyakan mereka adalah wisatawan dari luar daerah.
“Biasanya mereka mencoba dulu satu porsi dimakan ramai ramai sekeluarga. Tetapi biasanya kalau sudah mencoba satu porsi mereka akan kembali memesan banyak karena ketagihan,” jelasnya.
Namun ada pula yang memang gemar membeli sate landak karena alasan pengobatan atau memang suka.
“Konon katanya khasiat daging landak mampu mengobati penyakit asma, menambah vitalitas dan daya tahan tubuh sehingga tak jarang datang membeli khusus sate landak untuk pengobatan,” tambahnya lagi.
Karena Tawangmangu merupakan dataran tinggi dan berhawa dingin,ada pula konsumen yang memesan sate landak untuk menghangatkan badan. Bahkan orang suka makan sate landak karena daging landak banyak yang mengatakan non kolesterol
“Jodohnya makan sate landak minumnya teh jahe gepuk,” imbuhnya.
Adapun daging landak ia dapatkan dari pengepul asli warga Tawangmangu dan harganya paling mahal dibandingkan harga daging lain seperti daging sapi,kelinci bahkan kambing.
Wartono (63) salah satu wisatawan yang sempat menikmati sajian sate landak mengaku dalam potongan daging landak yang dijadikan sate menjadi terasa mirip aneka macam jenis daging.
“Ada rasa seperti sandung lamur nya daging sapi,ada rasa daging kambing ada juga rasa kenyil-kenyil seperti daging kelinci. Namun cirikhasnya yang membedakan ada sedikit aroma wengur khas daging landak yang dibalut rasa yang sangat gurih,” tuturnya.
Sebagai konsumen yang pertama kali mencoba sate landak ia mengaku tak kapok karena rasanya enak. Dan ketika datang kembali berwisata ke Tawangmangu ia dan keluarga akan memesan sate landak lagi.
Adapun penjual menawarkan pilihan bumbu sate 3 jenis yakni bumbu kacang, bumbu kecap dan bumbu gurih yang hanya dibakar dengan bumbu garam dan bawang seperti sate klathak. Namun dari sekian bumbu yang paling banyak dipilih adalah bumbu kecap karena lebih cocok.
Saat mencoba mencicipi sate landak lengkap dengan bumbu kecap, irisan bawang merah,cabai dan bubuk merica sekali gigitan terkesan tak ada yang istimewa namun selang dua hingga tiga kali mencoba beberapa potong daging nampak rasa daging yang yang selalu berbeda-beda. [aje]