Pemprov DKI Buka Opsi Warga Terdampak Kebakaran Kemayoran Bisa Huni Wisma Atlet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka opsi bagi warga terdampak kebakaran Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, bisa menghuni Wisma Atlet yang diprakirakan selesai direnovasi pada Februari 2025. Api...

Pemprov DKI Buka Opsi Warga Terdampak Kebakaran Kemayoran Bisa Huni Wisma Atlet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka opsi bagi warga terdampak Gempol, Jakarta Pusat, bisa menghuni yang diprakirakan selesai direnovasi pada Februari 2025. Api menghanguskan lebih 500 rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.

"Jadi sebetulnya kalau memang warga berminat dan proses renovasi sudah selesai. Saya rasa ini cukup bagus untuk bisa menangani kekumuhan yang ada di sekitar Kemayoran," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Menurut dia, warga terdampak termasuk juga di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, cenderung pindah ke hunian yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal lama mereka atau rumah susun terdekat. Khusus di kawasan Kemayoran, Wisma Atlet menjadi lokasi terdekat.

"Nah, jadi yang terdekat itu, pernah kami survei juga ada Wisma Atlet, jadi ada dua, di Pademangan dan Danau Sunter," katanya.

Saat ini semuanya sedang dalam tahap renovasi. "Perkiraan paling cepat selesai itu di pertengahan Februari, yang paling cepat itu di Tower 3," ujar Afan. Kebakaran di permukiman padat penduduk Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.15 WIB.

Api menghanguskan lebih 500 rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut, menyebabkan sebanyak 1.700 orang dari 607 kartu keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman seperti mushalla dan masjid. Terkait ini, Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saat ini fokus untuk menyelamatkan dan mengamankan warga.

Kemudian, memberikan bantuan tidak hanya bantuan logistik berupa makanan, sandang, tetapi juga pendampingan konseling bagi warga terdampak termasuk anak-anak dan lansia serta membuka posko kesehatan.

Lalu terkait hunian, Sigit juga menyampaikan hal senada dengan Afan. Dia mengatakan, Pemprov DKI menawarkan hunian yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal lama masyarakat.

"Rencana ke depan, ruang dialog ini yang kami buka. Tidak hanya dengan warga masyarakat, tapi juga dengan pengelola kawasan," katanya.

Pemerintah menawarkan kepada masyarakat untuk bisa menempati hunian yang lebih baik dan lebih layak di lokasi yang tidak jauh dengan lokasi tinggal saat ini. "Namun juga semuanya kembali kepada masyarakat," katanya.

sumber : Antara