Prabowo Panggil AHY hingga Basuki ke Istana, Bahas Kelanjutan IKN
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas soal kelanjutan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (21/1).
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas soal kelanjutan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (21/1).
Sejumlah pejabat tinggi yang hadir dalam rapat tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Ketiganya masuk ke dalam gedung istana lewat gerbang 'pilar' yang menghadap ke Jalan Veteran, Jakarta. Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan dirinya akan melaporkan sejumlah perkembangan terkait pembangunan infrastruktur di IKN. “Tadi saya mendapat info dari Bapak Sekretaris Kabinet, Pak Tedy soal IKN,” kata Ara.
Ara menyebut dirinya bakal melaporkan sejumlah progres seperti pembangunan 36 rumah menteri dan 27 tower untuk aparatur sipil negara (ASN) dan personil pertahanan dan keamanan atau Hankam.
Di sisi lain, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan akan ada peresmian peletakan batu pertama alias groundbreaking enam proyek teranyar di IKN senilai Rp 6,5 triliun.
Basuki menyampaikan enam proyek tersebut melalui strategi Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). “Ada hotel, perkantoran, restoran, lalu ada Citadel dari Malaysia,” ujar Basuki.
Pada kesempatan tersebut, Otorita IKN telah menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan distrik keuangan atau financial center untuk investor pengembang real estate dari Uni Emirat Arab (UEA), Emaar Properties.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan lahan untuk Emaar Properties nantinya berada di kawasan wilayah pembangunan (WP) 2 seluas 30 hektare (ha). Basuki menyampaikan area lahan tersebut lebih luas daripada kawasan financial center yang berada di Abu Dhabi.
“Kalau di Abu Dhabi itu cuma kecil, tapi pemerintah di sini siapkan sekitar 30 hektare,” kata Basuki.
Meski begitu, Basuki menyampaikan komitmen investasi Emaar Properties di IKN masih belum memperlihatkan sinyal positif. “Saat ini belum ada kelanjutannya, proses lanjutnya ada di Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi,” ujar Basuki.
Emaar Properties merupakan perusahaan yang terlibat dalam proyek-proyek seperti menara Burj Khalifa dan Dubai Mall. Pimpinan Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar sebelumnya telah mengunjungi IKN Nusantara pada 26 Mei 2024 lalu.