Roda Hidup Berputar, Gara-gara Jadi Konten Kreator Eks Kuli Bangunan Bisa Biayai Pengobatan Nenek

Roda kehidupan tak pernah berhenti berputar, kadang seseorang berada di atas, bahkan bisa saja berada di bawah. 

Roda Hidup Berputar, Gara-gara Jadi Konten Kreator Eks Kuli Bangunan Bisa Biayai Pengobatan Nenek

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Roda kehidupan tak pernah berhenti berputar, kadang seseorang berada di atas, bahkan bisa saja berada di bawah. 

Hal tersebut yang dialami Adjie, dahulu kala ia hanyalah seorang pengayuh becak yang menyambi kerja sebagai kuli bangunan saat ada proyek pembangunan rumah dekat tempat tinggalnya di Kota Malang, Jawa Timur.

Hidup Adjie berubah saat menjadi . Terlebih lagi kemudian perusahaan kosmetik milik Shandy Purnamasari menggaetnya.

Penghasilan sebagai mampu mengangkat derajat keluarganya.

“Sekarang saya bisa menyekolahkan adik-adik saya. Membiayai nenek saya yang sedang sakit,” kata Adjie, Kamis(13/2/2025).

Tidak hanya Adjie yang meniti karier bersama Shandy Purnamasari.

Salah satu contoh kesuksesan lain adalah Suwandi. Sebelum bekerja di perusahaan kosmetik ia hanyalah seorang sopir travel.

Namun, persaingan yang ketat antar perusahaan membuat pendapatannya tak tentu. Apalagi, risiko kecelakaan sangat besar karena beban kerja yang berat akibat perusahaan harus menekan biaya operasional.

“Saat itu kekhawatiran saya cuma satu. Saya tidak yakin kerja di travel ini bakal cukup untuk menyekolahkan anak sampai SMA,” tuturnya.

Saat ada lowongan buru-buru Suwandi memutuskan untuk melamar. Beberapa tahun bergabung di perusahaan tersebut, pelan-pelan kekhawatirannya luntur. Perusahaan menunaikan hak kepada pekerja dengan layak. Beban kerja pun rasional. Suwandi tak susah beradaptasi karena di perusahaan travel, beban kerjanya jauh lebih berat dengan gaji yang tak seberapa. 

“Sekarang saya bisa menyekolahkan anak sampai lulus SMA,” katanya. 

Sejumlah karyawan perempuan pun mengungkapkan rasa syukurnya. Mereka tidak hanya bahagia karena dibayar dengan layak. Lingkungan kerja sangat suportif dan melindungi para perempuan.

Sebagai kaum hawa, para karyawan dan anggota 'Elite Glowbal' khususnya perempuan menghadapi tantangan dunia kerja yang lebih sulit daripada laki-laki. Mereka kerap disepelekan karena dianggap kurang produktif. Apalagi, sebagian besar dari mereka mengemban beban ganda sebagai ibu bagi anak-anaknya di rumah. 

“Sejak dulu saya mengidolakan Mbak Shandy. Saya benar-benar ingin bergabung menjadi tim Mbak Shandy. Alhamdulillah suami mengizinkan. Sekarang saya tidak hanya bisa membantu ekonomi keluarga. Saya bahkan bisa umrah dan membantu anak-anak tumbuh tanpa kekurangan,” kata Nurmala Mega.