Serangan Mematikan Israel di Jenin Berlanjut: Hancurkan Jalan Utama, Usir 2 Ribu Warga Palestina

Dalam operasi militer ini, IDF menghancurkan infrastruktur, termasuk jalan-jalan utama Jenin, dan memaksa 2.000 keluarga mengungsi di Tepi Barat.

Serangan Mematikan Israel di Jenin Berlanjut: Hancurkan Jalan Utama, Usir 2 Ribu Warga Palestina

Serangan Mematikan di Berlanjut: Hancurkan Jalan-Jalan Utama, Usir 2 Ribu Warga Palestina

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan (IDF) melanjutkan serangan mematikan mereka di di yang diduduki, Rabu (22/1/2025).

Dalam operasi militer ini, IDF menghancurkan infrastruktur, termasuk jalan-jalan utama, dan memaksa sekitar 2.000 keluarga mengungsi.

Baca juga:

"Operasi Militer pada Rabu termasuk menghancurkan jalan-jalan utama dan terjadi sehari setelah serangan darat dan udara menewaskan sedikitnya 10 orang  di provinsi ," tulis laporan Al Jazeera, Rabu.

Kamal Abu al-Rub, gubernur , dikutip oleh kantor berita AFP mengatakan situasi di “sangat sulit”.

“Tentara pendudukan Israel telah menghancurkan semua jalan menuju kamp [pengungsi] Jenin dan Rumah Sakit Pemerintah Jenin. … Terjadi penembakan dan ledakan,” tambahnya.

Baca juga:

Buldoser militer dan kendaraan tempur Israel mengobrak-obrik kawasan Tepi Barat bagian Utara dalam agresi militer terbesar sejak 2002 silam per Rabu (28/8/2024).
Buldoser militer dan kendaraan tempur Israel mengobrak-obrik kawasan Tepi Barat bagian Utara dalam agresi militer terbesar sejak 2002 silam per Rabu (28/8/2024). (rntv/tangkap layar)

Menurut al-Rub, pasukan juga menahan sekitar 20 orang dari desa-desa dekat .

Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa mereka melakukan serangan udara terhadap "lokasi infrastruktur teroris", dan menambahkan bahwa "banyak bahan peledak yang ditanam di rute tersebut" telah "dibongkar".

“Pasukan terus melanjutkan operasinya,” tambahnya.

Adel Besher, seorang warga , mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia harus menghabiskan malam di halaman rumah sakit karena ia tidak dapat menuju rumahnya selama operasi militer .

“Meskipun rumah saya berjarak 200 meter [220 yard] dari sini, saya tidak dapat menjangkaunya. Ada banyak orang yang terluka, termasuk dokter, perawat, dan pasien,” katanya.

“Ada juga tiga atau empat orang yang terluka di dekat rumah saya, dan tidak seorang pun mampu menyelamatkan mereka. Pasukan menembak siapa pun yang mendekati mereka. Dua orang terluka saat mencoba menyelamatkan mereka,” katanya.

Operasi di , tempat tentara telah melakukan sejumlah penggerebekan dan serangan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir, terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata berlaku di Jalur Gaza dan menggarisbawahi ancaman kekerasan lebih lanjut di .

Sebelum tindakan Israel, pasukan keamanan Otoritas Palestina melakukan operasi selama berminggu-minggu untuk menegaskan kembali kendali atas kota Jenin serta kamp pengungsiannya.

Baca juga: