Tiga Tower Wisma Atlet Bakal Diubah Jadi Rusun ASN Mulai April 2025

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menargetkan alih fungsi Wisma Atlet Kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara menjadi rumah susun atau rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tiga Tower Wisma Atlet Bakal Diubah Jadi Rusun ASN Mulai April 2025

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menargetkan alih fungsi Wisma Atlet Kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara menjadi rumah susun atau rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Alih fungsi Wisma Atlet menjadi rusun ditargetkan dapat ditempati pada April 2025.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara) menyatakan tower Wisma Atlet Kemayoran selain untuk ASN, diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di bawah Rp 8 juta per bulan.

Ara mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi karena kedudukan Wisma Atlet saat ini berada di bawah naungan Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

“Baru tiga tower yang kami bicarakan. Kalau tiga tower itu April selesai, itu paling lama ya,” ujar Ara di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (21/1).

Narasi mengenai alih fungsi Wisma Atlet menjadi rusun telah bergulir sejak tahun lalu. Pengalihfungsian Wisma Atlet menjadi rusun ASN juga bakal memperhitungkan rencana pemerintah yang akan mengalihkan sebagian ASN ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini bertujuan agar upaya penyesuaian fungsi Wisma Atlet tidak mengganggu proses perpindahan ASN ke IKN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan ketentuan alih fungsi Wisma Atlet menjadi rusun bakal diatur melalui penerbitan instruksi presiden. Selain menjadi rusun untuk ASN, Wisma Atlet juga akan digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan atau acara komersial lainnya. Lebih jauh, sebagian ruangan di Wisma Atlet Kemayoran bakal dialokasikan sebagai rusunawa untuk publik.

Melalui penerbitan Inpres tersebut, Kemensetneg bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas Wisma Atlet. Ini termasuk pengaturan penggunaan fasilitas, pemeliharaan gedung, dan penyelenggaraan berbagai acara, baik olahraga maupun non-olahraga yang diadakan di kompleks tersebut.

"Sehingga Wisma Atlet bisa digunakan untuk berbagai kegiatan dan hasil penerimaannya dipakai kembali untuk pemeliharaan. Itu prinsip yang akan dibangun," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemensetneg pada Selasa (6/8/2024).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun wisma atlet sebanyak 10 tower yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi di kawasan Kemayoran.

Pembangunan wisma atlet di Kemayoran sudah dimulai sejak tanggal 17 Maret 2016 lalu, dengan nilai kontrak sekitar Rp3,7 Triliun yang dilaksanakan tahun 2016-2017. Kawasan Kemayoran Blok C-2 dan Blok D-10 merupakan aset milik negara atas nama Kementerian Sekretariat Negara.

Blok C-2 dibangun tiga tower dengan jumlah total 1.932 unit dan Blok D-10 dibangun tujuh tower dengan jumlah total 5.494 unit. Rusun yang dibangun ini merupakan tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan tempat cuci jemur. Diperkirakan dalam satu unit rusun akan dihuni tiga orang, sehingga wisma atlet ini diperkirakan dapat menampung sebanyak 22.278 orang atlet.